Antichresis
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Maret 2016. |
Antichresis (Bahasa Yunani) adalah hukum Romawi dan Yunani dalam kontrak-pinjam atau penggadaian suatu benda tak bergerak dan pada perjanjian itu pemberi pinjam (pemegang gadai) tak memungut bunga tetapi mengambil hasilnya.[1][2]
Sejarah
suntingSecara historis, Antichresis digunakan dalam Mesopotamia Kuno (Akkad, Asyur, Babilonia), dan oleh orang Yunani dan Romawi. Setelah bunga simpan pinjam dilarang oleh Gereja Barat, Antichresis menjadi metode yang paling disukai untuk mengamankan pinzaman pada masyarakat abad pertengahan awal dan dikenal di Inggris sebagai penggadaian tanah (Penggadaian OFR, MLG sate, Germ Satzung). Ada dua varian dari Antichresis, yaitu:[3]
- Pinzaman hidup (OFR vif gage, MLG dotsate, Germ Tagsatzung), di mana pendapatan dan keuntungan yang berasal dari aset dapat mengurangi nilai pokok pinzaman ini; dan
- Pinzaman mati (OFR mort gage, Germ Zinssatzung), di mana pendapatan dan keuntungan yang diambil hanya sebagai bunga. Bentuk terakhir mendasari antichresis modern.
Referensi
sunting- ^ antichresis
- ^ Hassan Sadhily. Ensiklopedi Indonesia Volume 1. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve.
- ^ [Chambers, Ephraim, ed. (1728). Cyclopædia, or an Universal Dictionary of Arts and Sciences (first ed.). James and John Knapton, et al.]