Anthoceros
Anthoceros adalah genus dari lumut tanduk dalam filum Anthocerotophyta. Genus ini terdistribusi luas. Namanya berarti 'bunga tanduk', mengacu pada karakteristik sporofit berbentuk tanduk yang terdapat pada semua lumut tanduk.
Anthoceros | |
---|---|
Anthoceros sp. di Cangkringan,Yogyakarta Indonesia. | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Divisi: | Anthocerotophyta |
Kelas: | Anthocerotopsida |
Ordo: | Anthocerotales |
Famili: | Anthocerotaceae |
Genus: | Anthoceros |
Warna gelap dari spora adalah cara termudah untuk membedakan Anthoceros dari genus terkait seperti Phaeoceros, yang menghasilkan spora berwarna kuning seperti yang dikemukakan oleh Campbell (1939). Genus ini dibedakan dengan ciri spora yang berwarna coklat gelap sampai hitam, talus yang relatif berenda bila dibandingkan dengan Phaeoceros, berukuran lebih besar dan memiliki lebih banyak rongga internal daripada Phaeoceros.
Sporofit dari Anthoceros lebih besar dan jauh lebih kompleks daripada Riccia, Marchantia, dan Pellia dan tidak memiliki seta.
Anthoceros adalah inang bagi Nostoc, mereka memiliki hubungan simbiosis dimana Nostoc menyediakan nitrogen ke inang melalui sel-sel yang dikenal sebagai heterokista dan yang mampu melakukan fotosintesis.[1]
Lumut tanduk tumbuh pada tanah liat yang lembap di perbukitan, di selokan, dan di cekungan yang lembap di antara batu-batu. Tubuh tanaman dewasa adalah gametofit. Koloni Nostoc terdapat di bawah permukaan ventral dan terlihat seperti bercak warna biru-hijau yang membuka ke arah luar oleh pori-pori berlendir. Talus berwarna transparan dan umumnya berbentuk bundar.
Spesies
suntingSpesies ini mencakup:[2]
Catatan
suntingReferensi
sunting- Proskauer, J. (1951). "Studi pada Anthocerotales. III". Bull. Torrey Bot. Klub 78: 331-349.