Antartika Prancis (bahasa Prancis: France antarctique) adalah koloni Prancis yang terletak di sebelah selatan Khatulistiwa di Rio de Janeiro, Brasil. Koloni ini berdiri dari tahun 1555 hingga 1567 dan mengendalikan kawasan pesisir Rio de Janeiro hingga Cabo Frio. Pada tanggal 1 November 1555, seorang wakil laksamana Prancis dan ksatria Katolik dari Ordo Malta yang bernama Nicolas Durand de Villegaignon membantu mencarikan tempat suaka untuk kaum Huguenot yang ditindas di Prancis. Ia memimpin armada yang terdiri dari dua kapal dan 600 prajurit dan pemukim yang kemudian mengambil alih pulau kecil yang bernama Serigipe di Teluk Guanabara di hadapan Rio de Janeiro modern. Di situ mereka membangun sebuah benteng yang bernama Benteng Coligny. Pada awalnya Portugis tidak terlalu mengindahkan mereka, sehingga koloni ini diperbesar. Namun, pada tahun 1560, Gubernur-Jenderal Brasil yang baru Mem de Sá mendapat perintah dari Portugis untuk mengusir Prancis. Dengan armada yang terdiri dari 26 kapal perang dan 2.000 pasukan, pada tanggal 15 Maret 1560 ia menyerbu dan menghancurkan Benteng Coligny dalam waktu tiga hari, tetapi tidak mampu mengusir penduduknya karena mereka melarikan diri ke pedalaman dengan bantuan dari penduduk asli.[1] Mem de Sá lalu memerintahkan keponakannya, Estácio de Sá, untuk membentuk pasukan baru. Estácio de Sá mendirikan kota Rio de Janeiro pada tanggal 1 Maret 1565 dan melawan Prancis selama dua tahun. Dengan bala bantuan dari pamannya, pada 20 Januari 1567, ia berhasil mengalahkan pasukan Prancis dan mengusir mereka dari Brasil.

Peta Prancis Antarctique di Teluk Guanabara, 1555.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  • Francis Parkman, Pioneers of France in the New World, University of Nebraska Press, 1996.
  • André Thevet, Les singularités de la France antartique, 1558, new ed. (Paul Gaffarel, ed.) 1878.