AntaVaya
PT Anta Express Tour & Travel Service, disingkat AntaVaya atau menamakan diri sebagai AntaVaya Corporate Travel (sebelumnya bernama Antatour dan Vayatour) adalah salah satu perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 18 Januari 2002[1] dengan kegiatan usaha meliputi jasa pelayanan dalam bidang pariwisata, pengurusan dokumen perjalanan, penyelenggaraan perjalanan insentif, serta jasa penyelenggaraan konferensi, pameran, dan lain-lain.[2] Perusahaan ini didirikan dengan nama PT China Travel Service pada tanggal 10 Mei 1972 dan pada 25 Maret 1976 berganti nama menjadi PT Anta Express Tour & Travel Service.[2]
AntaVaya | |
Sebelumnya | Vayatour (1965-2013) China Travel Service (1972-1976) |
Perusahaan swasta | |
Industri | Travel dan Pariwisata |
Didirikan | 1 September 1965 (sebagai Vayatour) 10 Mei 1972 (sebagai China Travel Service) |
Pendiri | Hoksono Haditono Prakasito Hadisusanto |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Cabang | 27 Kantor Cabang |
Tokoh kunci | Ratih Prabandari (CEO) |
Produk | Travel |
Pemilik | Trans Lifestyle |
Karyawan | 1.177 orang |
Situs web | www |
Pada 31 Desember 2008, modal saham ditempatkan dan disetor penuh Antatour adalah sebanyak 570.000.000 lembar saham senilai Rp. 57.000.000.000.
Unit usaha
sunting- PT AntaVaya Corporate Travel
- PT Vaya Transport (AntaVaya Transportation)
- PT AntaVaya Leisure
- PT Vaya Destination (AntaVaya Destination)
- PT Malqanida Firdaus (Anta Umroh)
Akuisisi
suntingPada Agustus 2011, PT Anta Express Tour & Travel Service, mengajukan permohonan delisting kepada Bursa Efek Indonesia, terkait dengan proses akuisisi oleh Trans Lifestyle melalui penawaran tender saham. Dari hasil penawaran tender tersebut, Trans Lifestyle menguasai 99,82% saham perseroan, sedangkan sisanya 0,18%, Trans Lifestyle memberikan komitmen kepada perseroan senilai Rp.218,02 per saham. Rencana mengenai go private perseroan telah digelar sebelumnya melalui Rapat Umum Pemegang Saham pada 16 Juni 2011.[3] Perseroan memutuskan untuk keluar dari pasar modal karena rendahnya likuiditas transaksi dan tidak dapat memberdayakan dana yang dihimpun dari pasar modal, serta tren pasar yang tidak mendukung.[4]
Referensi
sunting- ^ Profil emiten ANTA Diarsipkan 2009-03-24 di Wayback Machine. di situs web Bursa Efek Indonesia
- ^ a b Laporan keuangan tahunan ANTA 2008 Diarsipkan 2009-06-05 di Wayback Machine. di situs web Bursa Efek Indonesia
- ^ Kartini, Dupla (18 Agustus 2011). "Rampungkan tender offer, ANTA ajukan permohonan delisting ke BEI". Kontan.co.id. Diakses tanggal 10 September 2023.
- ^ Kharina Bangun, Astri (16 Juni 2011). Kartini, Dupla, ed. "Harga tender offer ANTA Rp 300 per saham". Kontan.co.id. Diakses tanggal 10 September 2023.
Pranala luar
sunting