Anjir Tamban
Anjir Tamban adalah salah satu kanal buatan atau terusan yang menghubungkan Sungai Barito di sisi timur dan Sungai Kapuas Murung di sisi barat dan terletak di Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Indonesia.[1]
Anjir Tamban | |
---|---|
Lokasi | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Selatan |
Kabupaten/Kota | Barito Kuala |
Ciri-ciri fisik | |
Muara sungai | |
- lokasi | Tamban Muara |
- koordinat | 3°21′03″S 114°31′21″E / 3.350855288659934°S 114.5224673629309°E |
Panjang | 32 km (20 mi) |
Lebar | |
- rata-rata | 22 m (0,014 mi) |
Informasi lokal | |
Zona waktu | WITA (UTC) |
Sejarah
suntingAnjir Tamban pada awalnya adalah sungai Tamban yang kemudian digali ulang dan dibangun menjadi sebuah kanal sepanjang kurang lebih 25 km.[1] Pada 1936, Anjir Tamban dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda menggunakan tenaga kerja rodi dari orang-orang Jawa yang tinggal di sekitar rawa Tamban.[2]
Pembangunan selanjutnya dilakukan pada 1938-1939 oleh tenaga kerja dari Tulungagung dan Blitar untuk menanam kelapa dan padi. Hingga pada 1940, daerah ini ditempati oleh 989 penduduk transmigrasi dan menjadi sentra penghasil kelapa dan padi.[2]
Lihat juga
suntingReferensi
sunting- ^ a b Syarifuddin, M (2023-07-23). "Sejarah Tamban dari Masa ke Masa". Radar Banjarmasin. Diakses tanggal 2024-10-31.
- ^ a b Sulaiman, Andi; et al. (et al) (2018). Membangkitkan Lahan Rawa, Membangun Lumbung Pangan Indonesia (PDF). Jakarta: IAARD PRESS. hlm. 53. ISBN 978-602-344-217-1.