Anis Hidayah
Anis Hidayah, S.H., M.H. (lahir 7 November 1976) merupakan tokoh aktivis yang berdedikasi terhadap hak asasi manusia buruh migran Indonesia di luar negeri dan merupakan salah satu pendiri Migrant Care.[1][2] Anis juga merupakan salah satu pendiri komunitas Solidaritas Perempuan Jawa Timur pada tahun 1998.[1] Hal yang melatarbelakangi Anis dalam mendirikan komunitas tersebut adalah tempat kelahirannya yang merupakan salah satu basis buruh migran di Indonesia dan jumlah kejadian penipuan dan penganiayaan terhadap para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri dari tahun ke tahun semakin meningkat sehingga mendorong aktivis lainnya untuk mengadvokasikan hak asasi mereka.
Anis Hidayah | |
---|---|
Lahir | 07 November 1976[1] Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia[1] |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Aktivis hak asasi manusia |
Tahun aktif | 1998-sekarang |
Dikenal atas | Advokasi pekerja migran[1] |
Karya terkenal | Pendiri Migrant Care |
Suami/istri | Teguh Prawiro |
Anak | Diya Orienta, Sakwa Vieda |
Keluarga | Almakin, Ilham Khoiri |
|
[3] Anis mengkritik pandangan pemerintah mengenai TKI hanyalah "pahlawan devisa" yang tidak memandang penindasan yang dialami TKI tersebut. Anis meminta pemerintah untuk memenuhi hak TKI dalam mendapatkan perlindungan dan kerja yang layak.[4]
Pendidikan Formal
suntingBerikut ini merupakan pendidikan formal yang telah dilalui oleh Anis:
- MI Gaya Baru Sidorejo Kedungadem
- MTsN 1 Bojonegoro
- MAN Denanyar Jombang
- S1, Hukum, Universitas Jember[1]
- S2, Hukum Internasional, Universitas Gadjah Mada[1]
Pendidikan Informal
suntingBerikut ini merupakan pendidikan informal yang telah dilalui oleh Anis:
- Migration Laboratory, Berlin Jerman, 2018-2019
- Training on UN Mechanism, UN Building, Jenewa Swiss, 2010
- International Leader Program for Women Leader in Asia, Seoul Korea Selatan, 4-10 April 2010
- Dilpomacy Training, Migrant Forum in Asia, 2009
- International Visitor Program on Exchange Program on Trafficking, Amerika Serikat, Agustus-September 2006
- Training Gender, Solidaritas Perempuan, 1997[1]
Pengalaman Kerja
suntingBerikut ini merupakan pengalaman kerja yang dilalui Anis:
- Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant CARE (2017-sekarang)
- Direktur Eksekutif Migrant CARE (Mei 2004 – Desember 2016)
- Member of Executive Committee of Migrant Forum in Asia (Desember 2008- Desember 2010)
- Solidaritas Perempuan Jatim (1998-1999)
- JPPR (Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat) Jember Jawa Timur (1999)[1]
Penghargaan
suntingBerikut ini merupakan penghargaan yang Anis dapatkan:
- Perempuan Perubahan 2019-2020, UN Women (Badan Perempuan PBB)
- Lima aktivis HAM Perempuan Berpengaruh di Indonesia, 2019
- 10 perempuan inspiratif, majalah Forbes Indonesia, 2015
- Yap Thian Hien Award, 2014[5]
- Sarinah Award, 2014
- Alison Des Forgers for Extra Ordinary Activism Award, Human Rights Defender Award, Human Rights Watch New York, 2011
- Shine on Award 2014, Good House Keeping Magazine, Indonesia
- 100 Women BBC, 25 Oktober 2013, London UK
- 100 perempuan inspiratif, majalah Kartini 2008
Buku
suntingAnis juga merupakan penulis yang aktif dalam memberikan motivasi dan kritik terhadap kebijakan pemerintah. Buku-buku tersebut sudah dilansir dengan judul sebagai berikut:
- Gerakan Advokasi Legislasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Migrant CARE- FH UGM, Sri Wiyanti Eddyono, Anis Hidayah, Siti Badriyah, Susilo Andi Darma, Nur Harsono, Juni 2020
- Di Balik Remitansi, Pelanggaran HAM terhadap Buruh Migran Indonesia, KPG, 2019
- Keterbukaan dan Pelibatan Perempuan: Kunci Pelaksanaan SDGs di Daerah, Anis Hidayah dan Indrasari Tjandraningsih, INFID, 2019
- Evaluasi Pemilu Serentak di Malaysia 2019, dalam Pungut Hitung, Bawaslu RI, 2019
- Restoring the Rights of Indonesian Migrant Workers trough DESBUMI, dalam Indonesia in the New World (Globalization, Nationalism and Souvereignty), ISEAS 2018
- Selusur Kebijakan (Minus) Perlindungan Buruh Migran Indonesia, Mei 2013, Anis Hidayah, Wahyu Susilo dan Mulyadi, Migrant CARE
- Gus Dur dan Buruh Migran, dalam Gus Dur di Mata Perempuan, 2016
- Demokrasi Pilu, Potret Penyelenggaraan Pemilu RI di luar negeri tahun 2009, Mei 2014
Pengalaman Tugas Negara
suntingAnis juga aktif dalam menjalankan tugasnya sebagai warga negara Indonesia. Berikut ini merukapan tugas negara yang pernah dilakukan oleh Anis:
- Panelis Debat Capres-cawapres 2019
- Panitia Seleksi (Pansel) Bawaslu Propinsi NTT, 2018
- Panitia seleksi (Pansel) Ombudsman RI 2017-2021
- Tim Ahli Saber Pungli Kemenkopolhukham, 2017-2019
Dosen Tamu
suntingBerikut ini merupakan seminar-seminar yang Anis hadiri sebagai pembicara:
- Guest Lecturer, Herb Feith Foundation, Monas University, 5 Juli 2018
- Keynote Speaker, UCLA Barkeley USA, 24 April 2018
- Ochanomizu University, Japan, Desember 2018
- Dosen tamu di Ilmu Politik UI tentang HAM buruh migran, 18 Oktober 2013
- Dosen tamu di HI UNPAD, Oktober 2013
- Dosen tamu di Center for Human Rights and Humanitarian Law, American University, Washington DC, 3 November 2011
- Dosen tamu di DePaul University College, Chicacgo, 8 November 2011
- Dosen tamu di Imu Politik Universitas Paramidina, Diplomasi perlindungan warga negara, 2010
- Dosen tamu di Program Pasca Sarjana Pusat Studi Gender UI, 2009
- Dosen tamu di fakultas Hukum Universitas Jember, Desember 2008
- Pengajar di Pusdiklat Kementrian Luar Negeri untuk calon diplomat
Referensi
sunting- ^ a b c d e f g h i "Anis Hidayah - Profil | merdeka.com". Merdeka.com. Diakses tanggal 2017-08-15.
- ^ "Totalitas Anis Hidayah dan nasib buruh migran Indonesia". BBC News Indonesia. 2012-06-12. Diakses tanggal 2021-04-17.
- ^ "Profil Anis Hidayah". Tirto.id. Diakses tanggal 2021-04-17.
- ^ Her Story: Perempuan Nusantara di Tepi Sejarah. Elex Media Komputindo. 2020-01-01. ISBN 978-623-00-2063-6.
- ^ "Anis Hidayah - Pembicara". indonesiadevelopmentforum.com. Diakses tanggal 2021-04-21.