Angkatan Bersenjata Republik Korea

Angkatan Bersenjata Republik Korea (Hangul: 대한민국 국군; Hanja: 大韓民國 國軍; Alih aksara: Daehanminguk Gukgun) adalah angkatan bersenjata yang dimiliki oleh Korea Selatan. Angkatan Bersenjata Republik Korea adalah salah satu angkatan bersenjata terbesar di dunia dengan kekuatan personel yang dilaporkan 3.305.000 pada tahun 2020 (555.000 aktif dan 2.750.000 cadangan).

Angkatan Bersenjata Republik Korea
대한민국 국군
Daehanminguk Gukgun
Bendera Angkatan Bersenjata Republik Korea
Didirikan15 Agustus 1948
Angkatan
Markas besarKementerian Pertahanan Nasional, Yongsan-gu, Seoul
Kepemimpinan
Panglima Tertinggi Presiden Moon Jae-in
Menteri Pertahanan Nasional Lee Jong-sup
Pimpinan Kepala Staf Gabungan Jenderal Kim Seung-kyum, ROKA
Kekuatan personel
Usia penerimaanSukarela dari usia 18, wajib bagi pria berusia 20–38 tahun untuk pria, di masa perang pria usia 18–40 tahun
Wajib militer18–22 bulan, tergantung cabang (sejak 2020)
Personel aktif555.000 (2020)[1] (peringkat ke-7)
Personel cadangan2.750.000 (2020)[2]
Personel dikerahkan14 negara, 1.038 pasukan total
Daftar penyebaran utama[3]
Belanja
AnggaranUS$50,2 miliar (2021)[4]
Persentase terhadap PDB2,8% (2021)
Industri
Pemasok lokalDaftar pemasok utama
Pemasok asingDaftar pemasok utama
Artikel terkait
Operasi militerPerang Korea (1950-1953)
Perang Vietnam (1964-1973)
Perang Teluk (1991)
Perang melawan terorisme (2001-kini)
Jenjang pangkatKepangkatan militer Korea Selatan
Perbandingan kepangkatan militer Korea

Dibentuk pada tahun 1948, setelah pembagian Semenanjung Korea oleh angkatan AS dan Soviet, Angkatan Bersenjata Republik Korea adalah salah satu angkatan bersenjata tetap terbesar di dunia dengan kekuatan personel yang dilaporkan mencapai 3.695.000 pada tahun 2008 (655.000 aktif dan 3.040.000 cadangan reguler).[5]

Angkatan militer Republik Korea tak hanya bertanggung jawab untuk memelihara kedaulatan dan keutuhan wilayah republik, melainkan juga sering terlibat dalam upaya kemanusiaan dan pemulihan bencana tingkat nasional. Paling terkini, militer Republik Korea mulai meningkatkan keikutsertaan dalam urusan internaisonal, mengakui peran dan tanggung jawabnya sebagai kekuatan ekonomi ke-10 di dunia dalam PDB. Militer Republik Korea telah ikut serta dalam berbagai operasi penjaga perdamaian dan kontra-terorisme versi Barat.

Cabang

sunting

Angkatan Bersenjata Republik Korea terdiri atas cabang-cabang berikut:

Lihat juga

sunting

Catatan

sunting

Pranala luar

sunting