Tuan Andrew Barton (c. 1466 – August 2, 1511) bekerja sebagai Pengamat Agung dari Kerajaan Skotlandia. Dia terkenal jahat di Inggris dan Portugal sebagai pembajak, Barton merupakan pelaut dibawah pengayoman dari surat marque dibawah mahkota Skotlandia, dan oleh karena itu dia lebih dikenal secara luas sebagai pembajak. Surat Marque melawan kapal portugis sebenarnya dihadiahkan kepada ayahnya John Barton oleh James III dari Skotlandia pada tahun 1485. Kapal John diserang oleh pembuluh Portugis ketika berdagang di Flanders. James IV dari Skotlandia mengembalikan surat itu padanya.[1] Andrew Barton berlayar di pantai Inggris mencari hadiah dari orang Negri Portugis ketika dia dan kapalnya The Lion ditangkap pada tahun 1511 setelah fierce bertarung melawan Sir Edward Howard dan adiknya. Dia kemudian dipenggal, yang sebenarnya ilegal karena Barton diberikan Surat Marque. Bagaimanapun fakta ini diabaikan oleh pendendam dari bangsawan Inggris.

Dia merupakan subjek dari lagu tradisional Inggris berjudul Sir Andrew Barton atau Andrew Bartin, yang merupakan balada anak-anak nomor 167.

Baris yang paling terkenal dari baladanya adalah

'I am hurt but I am not slain.

I'll lay me down and bleed awhile,

Then I'll rise and fight again.'

'Saya terluka tetapi Saya tidak tewas.

Saya akan berbaring dan terluka sebentar,

Lalu Saya akan bangkit dan bertarung kembali.'

Ceritanya juga dicerikakan pada balada anak-anak Skotlandia berjudul Henry Martin (Balada anak-anak nomor 250. Rudyard Kipling menulis cerita pendek yang berhubungan dengan BArton pada seri Puck of Pook's Hill-nya.

Referensi

sunting
  1. ^ Hay, Denys, Letters of James V, HMSO (1954), 401.

Sumber Tambahan

sunting

Claire Jowitt. (ed.), Pirates? The Politics of Plunder, 1550–1650. Pp. xii + 244. Basingstoke, London, New York: Palgrave Macmillan,

Pranala luar

sunting
  • Andrew Bartin, two variants on the ballad
  • [1], Story of the Bartons on Electric Scotland