Andi Ina Kartika Sari
Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si. (lahir 7 Mei 1975) adalah politikus perempuan Sulawesi Selatan yang sejak 21 Oktober 2019 menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan periode 2019-2024. Ia merupakan perempuan pertama yang menduduki posisi tersebut.[1][2][3] Ia menjadi satu dari tiga perempuan yang menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi di wilayah Sulawesi. Andi Ina telah menjadi anggota DPRD Sulawesi Selatan tiga periode sejak tahun 2009.[4] Ia juga menjabat sebagai Ketua KPPG Sulawesi Selatan dan Bendahara DPD Tingkat I Partai Golkar Sulawesi Selatan.[5]
Andi Ina Kartika Sari | |
---|---|
Ketua DPRD Sulawesi Selatan Ke-12 | |
Mulai menjabat 21 Oktober 2019 Ketua Sementara: 24 September-21 Oktober 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | Nurdin Abdullah Andi Sudirman Sulaiman |
Wakil | Syaharuddin Alrif Darmawangsyah Muin Ni'matullah Muzayyin Arif |
Pendahulu M. Roem Pengganti Petahana | |
Anggota DPRD Sulawesi Selatan | |
Mulai menjabat 24 September 2019 | |
Daerah pemilihan | SULAWESI SELATAN VI Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Barru, Kota Parepare |
Mayoritas | 19.625 suara |
Masa jabatan 24 Mei 2018 – 21 September 2019 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Ina Kartika Sari 7 Mei 1975 Ujungpandang, Sulawesi Selatan, Indonesia |
Partai politik | Golkar |
Suami/istri | Muh. Yulianto Badwi |
Anak | 2 |
Almamater | Universitas Hasanuddin |
Profesi | Notaris |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan pribadi
suntingIa merupakan putri dari politikus perempuan senior Partai Golkar Sulawesi Selatan, Andi Tja Tjambolang. Ibunya pernah merupakan anggota DPRD Sulawesi Selatan tiga periode pada masa orde baru. Andi Ina menikah pada usia 28 tahun dengan Muhammad Yulianto Badwi dan dikaruniai 2 orang anak. Sebelum terjun ke dunia politik, Andi Ina adalah seorang notaris pada Kantor Notaris/PPAT Ina Kartika Sari, S.H., di wilayah Kota Makassar.[6] Ia memantapkan hati terjun ke dunia politik setelah hadir dalam sebuah acara Partai Golkar di Kabupaten Barru dimana ia menemani ibunya yang saat itu masih duduk sebagai anggota DPRD Sulawesi Selatan.[5] Andi Ina merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar.[7]
Karier Politik
suntingAnggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan
suntingAndi Ina telah menjabat sebagai anggota DPRD Sulawesi Selatan sebanyak tiga periode, yaitu periode 2009-2014, periode 2014-2019 (menjabat sejak tahun 2018), dan periode 2019-2024. Sebelum menjadi anggota DPRD Sulawesi Selatan periode 2019-2024, Andi Ina adalah anggota DPRD Sulawesi Selatan periode 2014-2019. Pada periode 2014-2019, ia dilantik pada 24 Mei 2018 melalui mekanisme penggantian antarwaktu (PAW) menggantikan Pangerang Rahim yang mengundurkan diri karena berkompetisi dalam Pilwali Parepare 2018. Pada pemilu 2019, ia kemudian terpilih melalui Daerah Pemiliha Sulawesi VI yang meliputi Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Barru, dan Kota Parepare setelah berhasil meraih 19.695 suara.[6]
Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan
suntingAndi Ina resmi menjabat sebagai Ketua DPRD Sulawesi Selatan periode 2019-2024 didampingi oleh Syaharuddin Alrif dari Partai NasDem, Darmawangsyah Muin dari Partai Gerindra, Ni'matullah dari Partai Demokrat, dan Muzayyin Alrif dari Partai Keadilan Sejahtera. Mereka dilantik pada 21 Oktober 2019.[8][9] Ia mencatatkan diri sebagai perempuan pertama yang berhasil menduduki posisi tersebut.[1] Sebelumnya, ia juga dipercaya sebagai Ketua Sementara DPRD Sulawesi Selatan didampingi oleh Syaharuddin Alrif dari Partai NasDem sebagai Wakil Ketua Sementara.[10]
Rekam jejak
suntingPenanganan Wabah Covid-19 di Sulawesi Selatan
suntingKetika Provinsi Sulawesi Selatan ditetapkan sebagai daerah dengan status siaga darurat setelah dua orang warganya positif terinfeksi virus covid-19, Andi Ina segera mengambil peran. Ia menghimbau kepada masyarakat Sulawesi Selatan untuk mematuhi instruksi pemerintah, teturama terkait social distancing. Menurutnya, saat masyarakat memilih untuk tidak keluar rumah maka telah membantu sesama, terutama pemerintah di Sulawesi Selatan dalam menangani penyebaran wabah tersebut.[11] Andi Ina kemudian juga mengeluarkan surat edaran untuk menunda seluruh agenda kegiatan dewan yang bersifat kunjungan kerja, baik dalam maupun luar daerah, serta membatasi penerimaan tamu yang berkunjung ke DPRD Provinsi Sulawesi Selatan selama 14 hari terhitung sejak 16 Maret 2020. Hal tersebut kemudian dapat menjadi contoh bagi instansi lainnya juga masyarakat di Sulawesi Selatan dalam hal pencegahan penyebaran virus covid-19.[12]
Tanggapan
suntingAngkat Derajat Kaum Hawa
suntingPelantikan Andi Ina sebagai Ketua DPRD Sulawesi Selatan ditanggapi positif oleh beberapa pihak, terutama dari kalangan aktivis perempuan. Putri Utami Muis, aktivis perempuan Sulawesi Selatan, mengharapkan hal tersebut akan mendorong peran perempuan dalam mengambil kebijakan pemerintahan yang sedang berjalan serta mengawal pelaksanaannya untuk memastikan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, secara khusus mendorong kemajuan demokrasi serta membuktikan bahwa perempuan mampu dan dapat diandalkan. Anggota Kaukus Parlemen Perempuan, Sugiarti Mangun Karim, berkeyakinan bahwa pelantikan Andi Ina sebagai Ketua DPRD Sulawesi Selatan akan membawa perubahan, khususnya bagi institusi yang dipimpinnya, dan dapat mengangkat derajat kaum hawa.[13]
Kebanggaan Masyarakat Barru
suntingBupati Barru, Suardi Saleh, yang turut hadir dalam pelantikan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan periode 2019-2024 menyampaikan bahwa penunjukan Andi Ina menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Barru. Hal tersebut dikarenakan Andi Ina merupakan putri daerah tersebut dan dipandang mampu memimpin sebuah lembaga pemerintahan ditingkat Provinsi Sulawesi Selatan.[14] Andi Ina dalam kunjungan masa resesnya di Kabupaten Barru menyampaikan terima kasih dan tidak akan melupakan sumbangsih masyarakat Kabupaten Barru terkait keterpilihannya di Pemilu 2019. Hal itu dikarenakan Kabupaten Barru menyumbang hampir 50% dari total suara sah yang diraih olehnya.[15]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ a b "Andi Ina Kartika Jadi Perempuan Pertama yang Jabat Ketua DPRD Sulsel". kumparan. Diakses tanggal 12-04-2020.
- ^ "Jabat Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari Ukir Sejarah Baru". Makassarinside.com. 09-10-2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-12. Diakses tanggal 12-04-2020.
- ^ "Andi Ina Kartika Resmi Jabat Ketua DPRD Sulsel". Panrita News. 21-10-2019. Diakses tanggal 12-04-2020.
- ^ "INFO PEMILU - PILEG 2019". Info Pemilu KPU RI. Diakses tanggal 12-04-2020.
- ^ a b "Ina Kartika Sari Tokoh Inspiratif Kebangkitan Politisi Perempuan Indonesia Timur". wartamerdeka.info. Diakses tanggal 12-04-2020.
- ^ a b Basri, Hasan. "SELAMAT! Golkar Sulsel Tunjuk Andi Ina Kartika Sari Ketua DPRD Sulsel & Profil Wanita Perkasa Itu". Tribunnews.com. Diakses tanggal 12-04-2020.
- ^ Kita, Arah (27-02-2020). "Dies Natalis FH Unhas, Andi Ina Kartika Sari Cerita Perjuangan Selama Jadi Mahasiswa". MataKita (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 12-04-2020.
- ^ Taufiqqurahman, Muhammad. "Resmi Dilantik, Ketua DPRD Sulsel: Kami Mitra Kritis Pemprov". detikcom. Diakses tanggal 12-04-2020.
- ^ News, Rakyatku (09-10-2019). "Andi Ina Kartika Sari Jabat Ketua DPRD Sulsel Periode 2019-2024". Rakyatku News (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-09. Diakses tanggal 12-04-2020.
- ^ Pranata, Aan; Pranata, Aan. "83 Legislator Sulsel Dilantik, Dua Batal". IDN Times. Diakses tanggal 12-04-2020.
- ^ Bukamatanews.id. "Ketua DPRD Sulsel: Tak Keluar Rumah Berarti Anda Menolong Orang Lain". Bukamatanews.id. Diakses tanggal 12-04-2020.
- ^ Mirsan (17-03-2019). "DPRD Sulsel Batasi Tamu, Ini Penjelasan Andi Ina Kartika Sari". Fajar.CO.ID. Diakses tanggal 14-04-2020.
- ^ Seilessy, Muhammad. "Inipasti.com-Aktivis Perempuan: Penetapan Ina Sebagai Ketua DPRD Angkat Derajat Kaum Hawa". Diakses tanggal 14-04-2020.
- ^ "Bupati Suardi Saleh, Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Andi Ina Kartika Sari". Maccanews. 24-09-2019. Diakses tanggal 14-04-2020.
- ^ "Andi Ina Kartika Sari, Barru Menjadi Perhatian Saya Sebagai Ketua DPRD Sulsel". Barrupos.com. 06-11-2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-16. Diakses tanggal 14-04-2020.