Andi Idris Syukur (lahir 17 Agustus 1955)[2] adalah mantan bupati Kabupaten Barru di Sulawesi Selatan, Indonesia dari tahun 2016 hingga 2017. Ia terpilih pada Pemilihan kepala daerah di Indonesia(PIlkada) secara langsung pada 2010 lalu, berpasangan dengan Andi Anwar Aksa. Dia kembali terpilih dalam Pilkada 2015 berpasangan dengan Suardi Saleh.

Andi Idris Syukur
Bupati Barru ke-7
Masa jabatan
17 Februari 2016 – 4 September 2017[a]
PresidenJoko Widodo
GubernurSyahrul Yasin Limpo
WakilSuardi Saleh
Sebelum
Pendahulu
Andi Muhammad Yamin (Pj.)
Pengganti
Suardi Saleh
Sebelum
Masa jabatan
2010–2015
PresidenSusilo Bambang Yudoyono
Joko Widodo
GubernurSyahrul Yasin Limpo
WakilAndi Anwar Aksa
Sebelum
Pendahulu
Andi Muhammad Rum
Pengganti
Andi Muhammad Yamin (Pj.)
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir17 Agustus 1955 (umur 69)
Parepare, Sulawesi Selatan, Indonesia
Suami/istriAndi Citta Mariogi
Anak3
AlmamaterUniversitas Hasanuddin
ProfesiBirokrat
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sebagai birokrat

sunting

Andi memulai karirnya sebagai Kepala Cabang Kehutanan Barru pada tahun 1983. Setahun kemudian, ia dipindahkan ke posisi Kepala Seksi Perencanaan Cabang Dinas Kehutanan Bila pada tahun 1984. Pada tahun 1985, ia diangkat menjadi Kepala Perwakilan Cabang Dinas Kehutanan Bila. Pada tahun 1992, Andi menjabat sebagai Kepala Seksi Reboisasi & Rehabilitasi Dinas Kehutanan. Setahun kemudian, pada tahun 1993, ia menjadi Kepala Cabang Dinas Kehutanan Mamuju. Pada tahun 1997, Andi diangkat sebagai Kepala Kesatuan Badan Tetap Unit Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan. Lima tahun kemudian, ia dipromosikan menjadi Wakil Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulsel dan menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulsel, posisi yang dipegangnya selama 8 tahun sejak tahun 2002 hingga tahun 2010. Di tengah masa jabatannya sebagai Kepala Dinas, Andi juga sempat ditunjuk sebagai Penjabat Bupati Wajo dari tahun 2008 hingga 2009.[3]

Bupati Barru

sunting

Pada tahun 2010, Andi Idris Syukur maju sebagai calon kepala daerah di Kabupaten Barru.Ia berpasangan dengan Andi Anwar Aksa.[4] Dia terpilih dan menjadi Bupati Baru pada periode 2010 hingga 2015. [5] Kemudian pada tahun 2015, ia kembali maju sebagai calon Bupati Barru pada pilkada serentak 2015. Ia berpasangan dengan Suardi Saleh. Mereka diusung oleh enam partai, yakni Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan , Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Keadilan dan Persatuan.[6] Kemudian, ia terpilih dengan perolehan suara sebanyak 38.736 suara atau 38,27 persen.[7] Kemudian ia dilantik sebagai Bupati Barru oleh Syahrul Yasin Limpo pada 17 Februari 2016 bersamaan dengan 9 kepala daerah lainnya.[8]

Kontroversi

sunting

Sebulan setelah dilantik, ia menjadi tersangka kasus suap dan pemerasan.[9] Ia menerima suap berbentuk Mitsubishi Pajero dari PT Bosowa Resource sebagai kompensasi izin pengelolaan tambang pada tahun 2012.[10] Sebelumnya, ia juga dipercaya menerima gratifikasi sebuah Toyota Alphard dari PT Cipta Bhara Bata dan PT Jaya Bakti atas pencairan dana pembangunan ruko dan sejumlah pasar.[11] Ia kemudian dinonaktifkan dari jabatan Bupati Barru pada 3 Agustus 2016.[1] Andi Idris divonis 4 tahun 6 bulan oleh pengadilan[12] Ia resmi diberhentikan Menteri Dalam Negeri pada 4 September 2017.[13]

Catatan

sunting
  1. ^ Dinonaktifkan pada 3 Agustus 2016 karena kasus korupsi.[1] Resmi diberhentikan pada 4 September 2017

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Jadi Terdakwa Korupsi, Bupati Barru Dinonaktifkan". Kompas.com. 3 Agustus 2016. Diakses tanggal 19 Januari 2025. 
  2. ^ Kambie, AS (18 Maret 2016). Mangenre, Ilham, ed. "Rabu Keramat bagi Idris Syukur". Tribun-timur.com. Diakses tanggal 2025-01-20. 
  3. ^ ronalyw (2016-08-24). "Berita Kota Makassar | ACC: Pemberi Suap Juga Harus Dipidana". Berita Kota Makassar. Diakses tanggal 2025-01-20. 
  4. ^ "9 Daerah Sulsel Gelar Pilkada". 15 Juni 2010. Diakses tanggal 19 Januari 2025. 
  5. ^ Mulyadi (14 Februari 2016). Maharani, Ina, ed. "Dilantik Jadi Bupati Barru Lagi, Andi Idris Syukur Pakai Baju Lama". Tribun-timur.com. Diakses tanggal 2025-01-20. 
  6. ^ Mulyadi. Anas, Suryana, ed. "Andi Idris Syukur Rangkul Partai Non Parlemen Barru". Tribun-timur.com. Diakses tanggal 2025-01-20. 
  7. ^ Syamsuddin, Suddin (2015-12-17). "Tersangka Kasus Pencucian Uang Unggul di Pilkada Bupati Barru". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2025-01-20. 
  8. ^ "Gubernur Lantik Sepuluh Pasang Kepala Daerah Terpilih". 17 Februari 2016. Diakses tanggal 19 Januari 2025. 
  9. ^ Abdurrahman, Muhammad Nur (28 Maret 2016). "Sebulan Dilantik, Bupati Barru Sulsel Disidang Terkait Kasus Pemerasan". detiknews. Diakses tanggal 2025-01-20. 
  10. ^ "Terima Mobil dari Bosowa Bupati Barru Dibui 4,5 Tahun". mediaindonesia.com. 23 Agustus 2016. Diakses tanggal 2025-01-20. 
  11. ^ Alvin, Silvanus (2015-06-26). "Polri: Bupati Barru Diduga Terima Gratifikasi Mobil Mewah". liputan6.com. Diakses tanggal 2025-01-20. 
  12. ^ "Terima Suap, Bupati Barru Divonis 4 Tahun 6 Bulan Penjara". 22 Agustus 2016. Diakses tanggal 19 Januari 2025. 
  13. ^ "Idris Syukur resmi diberhentikan sebagai Bupati Barru". AntaraNews. 4 September 2017. Diakses tanggal 19 Januari 2025. 

Pranala luar

sunting