Anastasia dari Kiev
Anastasia dari Kiev (sekitar tahun 1023 – 1074/1096) merupakan seorang Ratu Hungaria sebagai istri Raja András yang Putih. Ia merupakan putri sulung Pangeran Agung Yaroslav I yang Bijaksana dari Kiev dan Santa Anna, dan kakak perempuan Anne dari Kiev, Permaisuri Henry I dari Prancis.
Anastasia dari Kiev | |||||
---|---|---|---|---|---|
Ratu Hungaria | |||||
Berkuasa | 1046–1060 | ||||
Penobatan | 1046 | ||||
Penerus | Adelaide/Rixa dari Polandia | ||||
Kelahiran | ~1023 | ||||
Kematian | 1074/1096 [usia ~51/73] Biara Admont, Stiria | ||||
Pemakaman | |||||
Pasangan | András yang Putih | ||||
Keturunan | Adelaide Salamon David | ||||
| |||||
Wangsa | Rurik | ||||
Ayah | Yaroslav yang Bijaksana | ||||
Ibu | Santa Anna |
Kehidupan
suntingPada sekitar tahun 1039, Anastasia menikah dengan Adipati András I dari Hungaria, yang telah menetap di Kiev setelah ayahnya Vazul ambil bagian di dalam usaha pembunuhan Raja István I dari Hungaria.
Pada tahun 1046, suaminya kembali ke Hungaria dan naik tahta sebagai Raja András I setelah mengalahkan Raja Peter I. Anastasia mengikuti suaminya ke kerajaan tersebut. Kemungkinan ia yang membujuk suaminya untuk mendirikan sebuah lavra di Tihany untuk Hermit yang datang ke Hungaria dari Rus Kiev. Pasangan kerajaan tersebut tidak memiliki seorang putra sampai tahun 1053, ketika Anastasia melahirkan Salamon. Akan tetapi, kelahiran dan koronasi Solomon menyebabkan suatu konflik yang menyakitkan hati di antara Raja András I dan adiknya Adipati Béla, yang adalah pewaris tahta sampai kelahiran anak itu.
Ketika Adipati Béla memberontak melawan Raja András pada tahun 1060, raja mengirim istri dan anak-anaknya ke istana Adalbert, Margrave Austria. Raja András dikalahkan dan meninggal tak lama kemudian, dan saudaranya dimahkotai Raja Hungaria pada tanggal 6 Desember 1060.
Anastasia mencari bantuan Raja Heinrich IV dari Jerman, yang saudarinya, Judith dijodohkan dengan bocah Salamon pada tahun 1058. Pada saat tentara Jerman memasuki Hungaria untuk membantu Salamon melawan pamannya, Raja Béla I meninggal pada tanggal 11 September 1063 meninggal dan putra-putranya, Géza, Ladislaus dan Lampert melarikan diri ke Polandia.
Bocah Solomon dimahkotai pada sekitar tanggal 27 September 1063. Pada saat koronasi putranya, Anastasia memperlihatkan sebilah pedang yang diduga adalah milik Attila kepada Adipati Otto II dari Bayern yang merupakan pemimpin tentara Jerman. Di antaratahun 1060 dan 1073 Raja Solomon memerintah kerajaannya berkolaborasi dengan sepupu-sepupunya, Adipati-adipati Géza, Ladislaus dan Lampert yang kembali ke Hungaria dan mengakui pemerintahannya. Namun, pada tahun 1074 ketiga bersaudara itu memberontak melawan sepupu mereka, dan mengalahkannya pada tanggal 14 Maret 1074. Raja Salamon melarikan diri ke perbatasan Barat Hungaria di mana ia hanya dapat menjaga pemerintahannya hanya beberapa provinsi Moson dan Pozsony (bahasa Slowakia: Bratislava).
Anastasia mengikuti putranya, tetapi ibu dan anak itu kerap berselisih dan ia pindah ke Biara Admont di mana ia tinggal sebagai seorang biarawati sampai kematiannya. Ia dimakamkan di dalam Biara.
Pernikahan & Keturunan
sunting# sekitar tahun 1039: Raja András I dari Hungaria (sekitar tahun 1015 – sebelum tanggal 6 Desember 1060)
- Adelaide (sekitar tahun 1040 – 27 Januari 1062), istri Raja Vratislaus II dari Bohemia
- Raja Salamon dari Hungaria (1053 – 1087 atau setelah)
- David dari Hungaria (setelah 1053 – setelah 1094)
Silsilah
suntingSumber
sunting- Kristó, Gyula - Makk, Ferenc: Az Árpád-ház uralkodói (IPC Könyvek, 1996)
- Korai Magyar Történeti Lexikon (9-14. század), főszerkesztő: Kristó, Gyula, szerkesztők: Engel, Pál és Makk, Ferenc (Akadémiai Kiadó, Budapest, 1994)
- Magyarország Történeti Kronológiája I. – A kezdetektől 1526-ig, főszerkesztő: Benda, Kálmán (Akadémiai Kiadó, Budapest, 1981)
Anastasia dari Kiev Lahir: sekitar 1023 Meninggal: sekitar 1074/1096
| ||
Gelar penyandang kekuasaan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Putri Pangeran Géza? |
Permaisuri Hungaria 1046–1060 |
Diteruskan oleh: Richeza dari Polandia |