Anakluh

film Indonesia

Anakluh adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 13 Januari 2011 dengan disutradarai oleh Eduart Pesta Sirait yang dibintangi oleh Rizky Hanggono dan Shara Aryo.

Anakluh
poster film
SutradaraEduart Pesta Sirait
PemeranRizky Hanggono
Shara Aryo
Masayu Clara
Suci Winata
DistributorBomb Creative Production
Tanggal rilis
13 Januari 2011
NegaraIndonesia

Film ini diambil dari novel berjudul “Anakluh Berwajah Bumi” karya Ugi Agustono

Sinopsis

sunting

Berkisah tentang sosok orang tua tunggal, Idayu (43), masih muda, cantik, pintar, menarik. Mempunyai dua putri cantik Mira (23) dan Kirei (18). Suatu hari di sebuah konser di JHCC, Idayu bertemu dengan Nando (43). Dari pertemuan berikutnya dengan Nando yang tak sengaja pula, akhirnya keduanya menemukan kecocokan dalam banyak hal.

Keterbukaan komunikasi antara Idayu, Mira, Kirei dan Nando sangat bagus. Mira mulai merasa nyaman setiap berdiskusi dan ngobrol dengan Nando. Mira seperti mempunyai seorang sahabat, teman, sekaligus seorang ayah. Mira mengagumi sosok Nando. Secara sembunyi-sembunyi, Mira mulai mencari tahu sosok Nando. dan bahkan Mira mulai nekat menemui Nando di kantin kantornya. Dan … Mira pun jatuh cinta pada Nando, kekasih ibunya.

Suatu malam, Mira berterus terang pada Idayu bahwa ia telah jatuh cinta pada Nando. Hingga suatu hari Idayu memutuskan mengalah, meninggalkan Jakarta, memilih bekerja dan menetap di Bali. Nando yang merasa gagal menahan Idayu tentu saja terluka hatinya dan menjadi marah dengan dirinya sendiri, karena dia sangat mencintai Idayu.

Tak terasa tujuh purnama sudah dilalui Idayu dengan kesendiriannya, di Bali. Dan malam itu, Idayu mendapat tugas untuk menemui client di Jakarta. Idayu tentu saja sangat senang, karena Idayu bisa sekaligus memberikan kejutan pada Mira, Kirei, dan Nando. Kedatangannya di Jakarta kali ini menghadirkan banyak kejutan bagi Idayu. Apa saja kejutan itu? Siapakah yang Nando pilih, Idayu atau Mira?[1]

Referensi

sunting
  1. ^ Laman Anakluh[pranala nonaktif permanen], diakses pada 8 Januari 2011

Pranala luar

sunting