Amiziduhu Mendrofa

pengacara dan politikus Indonesia

Dr. Amiziduhu Mendrofa, S.H., M.H. (lahir 10 Oktober 1964) adalah seorang advokat, pengusaha, dan politikus Indonesia.

Infobox orangAmiziduhu Mendrofa

Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran10 Oktober 1964 Edit nilai pada Wikidata (59 tahun)
Lololakha Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
AgamaProtestanisme Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanpengacara, politikus Edit nilai pada Wikidata
Partai politikPartai Persatuan Indonesia
Partai Golongan Karya Edit nilai pada Wikidata

Kehidupan awal dan pendidikan

sunting

Mendrofa lahir di Lololakha, Gunungsitoli Selatan, Gunungsitoli, Sumatera Utara, 10 Oktober 1964. Ia mengenyam pendidikan di SD Lasara Idanoi, Gido dan SMP Gunung Sitoli. Pada 1980, ia dipaksa orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan sekolah keguruan. Namun, ia menolaknya dan memilih merantau ke Padang, Sumatera Barat. Ia sempat hidup menggelandang sebelum akhirnya kembali melanjutkan pendidikan di SMA Negeri di Padang.[1] Ia meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Tamansiswa Padang pada 1992, magister hukum dari Universitas Ekasakti pada 2002, dan doktor dari Fakultas Hukum Universitas Andalas pada 2016.[2][3]

Pekerjaan

sunting

Setamat SMA tahun 1983, ia masuk kepolisian dan mengikuti pendidikan di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Padang Besi. Ia lalu ditempatkan di Bagian Sabhara Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar). Pada 1992, ia dipindahkan menjadi Intelpam bagian Pengawasan Masyarakat dan Pembangunan Polda Sumbar. Pada 1 Juli 2002, Mendrofa pernah melakukan aksi mogok makan dengan protes menuntut reformasi di Polda Sumbar. Antara 2002 hingga 2007, ia menjadi tenaga pengajar ilmu hukum di SPN Padang Besi. Pada 2007, ia memutuskan mundur dari kepolisian.[2]

Setelah tidak menjadi anggota kepolisian, Mendrofa sempat bekerja menjadi wartawan hingga 2010. Ia juga memiliki perusahaan tambang bernama CV Niska di Gunung Sitoli.[4] Pada 2010, ia beralih menjadi seorang pengacara dan membuka kantor hukum.[2]

Pada 2015, Mendrofa pernah mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tetapi ia tidak berhasil terpilih.[5]

Karier politik

sunting

Pada Pemilu 2009, Mendrofa pernah maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mewakili daerah pemilihan Sumatera Utara VII, tetapi ia tidak berhasil meraih kursi.[6] Pada Pemilu 2019, ia maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Partai Perindo mewakili daerah pemilihan Sumatera Barat I, tetapi ia tidak berhasil terpilih.[7] Untuk Pemilu 2024, ia tercatat sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat dari Partai Golongan Karya mewakili daerah pemilihan Sumatera Barat I.[8]

Kehidupan pribadi

sunting

Mendrofa menikahi Nurbeti Sinulingga. Istrinya bekerja sebagai dosen pegawai negeri sipil. Mereka memiliki tiga orang anak bernama Evelyn Liliawati Mendrofa, Silvia Ningsih Mendrofa, dan David Yosphine Mendrofa .[2]

Rujukan

sunting