Amadeus Aba

(Dialihkan dari Amadeus aba)

Amadeus Aba atau Amade Aba (bahasa Hungaria: Aba Amadé; ? – 5 September 1311) merupakan seorang Oligarki di dalam Kerajaan Hungaria yang memerintah secara de facto di bagian utara dan timur utara kabupaten-kabupaten kerajaan (sekarang bagian dari Hungaria, Slowakia dan Ukraina). Ia menguasai kantor Palatinus (nádor) beberapa kali (1288–1289, 1290–1291, 1291–1293, 1295–1296, 1297–1298, 1299–1300, 1302–1310), dan ia juga merupakan Hakim Kerajaan (országbíró) dua kali (1283–1285, 1289). Ia tewas terbunuh di pintu gerbang selatan kota Kassa oleh penduduk Sachsen.

Amadeus Aba
Segel Amadeus Aba
Palatinus Hungaria
Masa kekuasaan1302–1310
Pendahulubeberapa lainnya
PenggantiJakab Borsa Kopasz
Anak
John
Nicholas III
David II
Ladislaus II
Amadeus II
Dominic
Catherine
Keluarga bangsawanwangsa Aba
BapakDavid I
Meninggal5 September 1311
Kassa, Hungaria
(sekarang Košice, Slowakia)

Keluarga dan karier awal

sunting

Ia dilahirkan sebagai putra David I, seorang anggota genus (wangsa) Aba, yang konon sebagai "ispán" (comes) di dalam sumber kontemporer dan merupakan leluhur keluarga Berthóty. Amadeus memiliki tiga orang saudara, Palatinus Finta, yang memberontak terhadap Raja pada tahun 1281, Hakim kerajaan Peter, yang merupakan sekutu terdekat Amadeus dan seorang putri yang menikah dengan Simon dari genus Kacsics. Amadeus setidaknya memiliki enam orang putra dan seorang putri dari seorang istri yang tidak diketahui identitasnya. Putra sulungnya adalah John, yang bekerja sebagai Magister Agazonum menurut piagamnya sendiri. Kedua putra lainnya, Nicholas III dan David II tewas terbunuh di dalam Pertempuran Rozgony. Putri tunggal Amadeus, Catherine menikah dengan yang diberkati Maurice Csák pada tahun 1301, yang kemudian menjadi biarawan Dominikan. Catherine juga menjadi seorang biarawati di Pulau Margaret. Tindakan ini membuat marah Amadeus yang memenjarakan Maurice di Buda namun membebaskannya tak lama kemudian.

Amadeus berperang di dalam Pertempuran Marchfeld bersama dengan pasukan Raja Ladislav IV Kumanac yang dikirim ke Raja Rudolf I dari Jerman melawan Raja Ottokar II dari Bohemia (26 Agustus 1278). Pada tahun 1280, Aba menjadi kepala Hermannstadt (sekarang Sibiu di Romania), misalnya, seorang pejabat kerajaan yang dilantik untuk mengurus Sachsen Transilvania. Setelah pemecatan Finta sebagai Palatinus, ia memberontak melawan Ladislav pada tahun 1281. Ketika Peter Aba dilantik sebagai Magister Bendahara tidak ada bukti yang menyinggung Amadeus Aba, sepertinya hanya Finta yang memberontak melawan raja dan bukan seluruh klan Aba.

Raja Ladislav IV melantik Amadeus ke kantor hakim kerajaan pada tahun 1283. Pada bulan Februari 1285, ia memenangkan pertempuran melawan Mongolia yang menjarah bagian timur utara kerajaan. Ia menerima wilayah dan hak-hak istimewa di Polandia dari Raja Polandia, Wladyslaw Lokietek, dan disebut sebagai Amadej di dalam bahasa Polandia.

Tokoh Terkemuka yang Berpengaruh

sunting
 
Wilayah yang dikuasai oleh Amadeus Aba

Setelah tanggal 9 Agustus 1288, Amadeus Aba menjadi Palatinus dan ia memiliki sebuah kantor untuk pertama kalinya sampai dengan tahun 1289 ketika ia menerima kembali kantor hakim kerajaan. Kemudian ia memeberontak melawan raja yang pasukannya menduduki salah satu kastilnya, Tokaj (sebelum 27 Mei 1290). Setelah kematian raja (10 Juli 1290), Aba menjadi pengikut setia Raja András Velencei III yang melantiknya sebagai Palatinus. Meskipun raja telah melantik seorang Palatinus baru pada tahun 1291, ia masih tetap menggunakan gelarnya sampai kematiannya, dan kemudian ia dikonfirmasikan di dalam kantor beberapa kali oleh raja-raja. Setelah tahun 1297, Aba merupakan salah satu pendukung terkuat Raja András III dan ia bahkan membuat persekutuan resmi denga raja dan para pengikutnya pada pertengahan tahun 1298.

Ketika Raja András III meninggal (14 Januari 1301), beberapa aristokrat yang berkuasa menjadi pendukung Vaclav, Putra mahkota Bohemia, dan lainnya termasuk Aba, mendukung Károly Róbert, anggota keluarga Wangsa Angevin. Károly menduduki Buda, ibu kota kerajaan pada bulan September 1302, tetapi Ivan Kőszegi membebaskan kota tersebut. Piagam Károly menunjukkan bahwa ia bermukim di wilayah-wilayah selatan kerajaan pada tahun-tahun berikutnya, meskipun ia juga mengunjungi Amadeus Aba di benteng Gönc. Pada tahun 1304, Sachsen Scepusia dan penduduk Kassa didukung oleh Vaclav tidak berhasil menduduki wilayah pusat Amadeus, Gönc.

Kemudian Vaclav meninggalkan kerajaan (Agustus 1304), dan tak lama setelah itu Aba menyimpulkan sebuah perjanjian dengan Károly dan Adipati Rudolf I dari Bohemia melawan ayahanda Vaclav, Raja Vaclav II, Raja Bohemia. Pada tahun 1304 dan 1305, ia memberikan bantuan militer kepada Adipati Władysław yang Pendek melawan Raja Vaclav II yang menguasai Małopolska. Władysław juga bermukim di Gönc selama beberapa tahun. Hal ini membuktikan bahwa Amadeus mengikuti kebijakan luar negeri yang bebas yang mirip dengan oligarki lain dari kerajaan. Seperti catatan yang berasal dari Kronik Ilustrasi, ia menganggap Károly sebagai Raja "hanya dengan kata-kata bukan berdasarkan akta".

Amadeus Aba hadir di majelis Rákos (10 Oktober 1307) di mana pesertanya mengkonfirmasikan tuntutan Károly atas takhta. Károly ditunjuk sebagai raja di Majelis, Pest (27 November 1308), dihadapan Aba. Pada tahun 1308, ia menjadi kepala (ispán) Szepes. Ia hadir ketika Raja Károly dimahkotai di Buda (15 Juni 1309). Setelah itu ia menjadi penengah antara raja dan László Kán III, Vajda Erdélyi yang berkuasa yang menjanjikan bahwa ia akan memindahkan Szent Korona kepada raja.

Raja Károly merampas kantor-kantornya pada sekitar bulan Mei 1310, ketika Amadeus disebutkan sebagai "mantan palatinus" di dalam piagam kerajaan. Pada tahun itu, Amadeus menduduki beberapa kastil. Ia ingin memperluas pengaruhnya atas Kassa, tetapi penduduk kota itu memberontak melawannya dan mereka membunuh Amadeus pada tanggal 5 September 1311. Kedua putranya, Amadeus II dan Dominic ditangkap dan ditawan bersama dengan 45 orang anggota keluarga dan pengikutnya.

Kekuasaan Aba

sunting
 
Kastil Boldogkő, yang dikuasai oleh Amadeus Aba sejak skt. tahun 1300

Amadeus dan saudaranya, Finta mendapat warisan Nevicke (sekarang Nyevickoje, Ukraina) dari ayahanda mereka, di mana Amadeus membangun sebuah kastil. Mereka juga mungkin mendapatkan Szokoly sebagai warisan (hair ini Sokol' di Slowakia). Kekuasannya secara bertahap berkembang di dalam dekade terakhir abad ke-13. Pada tahun 1288, Raja Ladislav IV memberikannya Provinsi Ung, dengan demikian ia dapat memegang jabatan-jabatan terdahulu sampai ia meninggal. Pada sekitar tahun 1300, ia mendapatkan Kastil Boldogkő dan Gönc, kemudian ia juga memegang Regéc. Pada tahun 1310, ia menduduki Lubló (sekarang Stará Ľubovňa di Slowakia) dan Munkács (sekarang Mukachevo di Ukraina). Pada tahun 1311, Amadeus memerintah di Abaúj, Zemplén, Ung, Bereg dan Provinsi Szepes, dan sebagai tambahan, ia juga berpengaruh di beberapa wilayah Borsod, Gömör dan Provinsi Szabolcs.

Ia menyerap Hak Istimewa Kerajaan di dalam wilayahnya, contohnya, ia memberikan wilayah-wilayah dan gelar bangsawan kepada beberapa pengikutnya. Ia mengatur harta miliknya dari kastik Hungaria timur utara Gönc. Ia juga mengambilalih fungsi pengadilan diwilayahnya karena ia memiliki pengadilan sendiri di Vizsoly. Amadeus menjalankan tugasnya sembarangan dan membangun kastil-kastil dan menunjuk pegawai di antara keluarganya tanpa izin dari raja. Amadeus memiliki pengadilan di provinsinya sendiri dimana ia menunjuk rektor, notaris, hakim dan bahkan hakim kerajaan, meniru fungsi istana kerajaan. Selain tugas-tugas, perdagangan dan bisnis pedagang juga berada di bawah pengaruhnya. Ia terus melecehkan dan menindas pasar kota dan para pedagang, terutama mereka yang berada di Kassa. Beberapa bangsawan lokal dipaksa untuk bersumpah setia kepada kerabat Aba. Menurut secarik diploma yang dikeluarkan pada tahun 1302, pasukannya merebut harta seorang bangsawan lokal di Provinsi Abaúj dan pemiliknya sendiri dipenjarakan dan diancam akan dibunuh agar ia menyerahkan akta hadiah keluarganya.

Sejarawan Attila Zsoldos menggambarkan perbedaan di antara "oligarki" (contohnya Matthew Csák) dan "penguasa provinsi" (misalnya Ugrin Csák) mengenai peran kekuasaan raja di dalam pemerintahan provinsi. Amadeus Aba melaksanakan hak berdaulatnya di dalam domainnya namun tetap setia kepada raja-raja (ia memberontak terhadap kekuasaan pusat hanya sekali pada tahun 1288, ketika Ladislav IV kehilangan seluruh dukungan dari dalam dan luar negeri), sehingga Zsoldos merujuk kepadanya sebagai seorang "oligarki setia", bersama dengan Stephen Ákos.

Setelah kematiannya, utusan Károly menengahi kesepakatan pada tanggal 3 Oktober 1311 di antara janda Amadeus, putra-putranya dan kota, yang juga menentukan bahwa wangsa Abas harus menarik diri dari dua provinsi dan mengizinkan para bangsawan menghuni domain mereka dan bebas bergabung dengan Károly. Hal ini menandakan berakhirnya provinsi Aba di Hungaria bagian timur utara. Namun wangsa Abas segera bersekutu dengan Máté Csák, seorang oligarki yang paling berkuasa di kerajaan melawan raja. Akhirnya putra-putranya tidak dapat menjaga kekuasaan mereka dan setelah kekalahan mereka di Pertempuran Rozgony (sekarang Rozhanovce di Slowakia) kekuasaanya dihancurkan. Ambil kesempatan dari keruntuhan mereka, Peter, putra Petenye membangun kekuasaannya di Provinsi Zemplén, dan beberapa bekas kastil dan harta Amadeus lainnya dikuasai oleh anggota-anggota Wangsa Drugeth pada tahun 1320an–1340an.

Sumber

sunting
  • Markó, László: A magyar állam főméltóságai Szent Istvántól napjainkig - Életrajzi Lexikon (The High Officers of the Hungarian State from Saint Stephen to the Present Days - A Biographical Encyclopedia); Magyar Könyvklub, 2000, Budapest; ISBN 963-547-085-1.
  • Engel, Pál: Magyarország világi archontológiája (1301–1457) (The Temporal Archontology of Hungary (1301–1457)); História - MTA Történettudományi Intézete, 1996, Budapest; ISBN 963-8312-43-2.
  • Archives of Archbishopric of Eger
Amadeus
Lahir:  ? Meninggal: 5 September 1311
Jabatan politik
Didahului oleh:
Rubin Hermán
Hakim Kerajaan
1283–1285
Diteruskan oleh:
Demetrius Balassa
Didahului oleh:
Ivan Kőszegi
Palatinus Hungaria
1288
Diteruskan oleh:
Reynold Básztély
Didahului oleh:
Gregory Péc
Hakim Kerajaan
1289
Diteruskan oleh:
Thomas Hont-Pázmány
Didahului oleh:
Mizse
Palatinus Hungaria
1290(–1291)
Diteruskan oleh:
Nicholas Kőszegi
Didahului oleh:
Nicholas Kőszegi
Palatinus Hungaria
bersama Michael Szentemágócs s/d 1292

1291–1293
Diteruskan oleh:
Nicholas Kőszegi
Didahului oleh:
Nicholas Kőszegi
Palatinus Hungaria
1295–1296
Diteruskan oleh:
Nicholas Kőszegi
Didahului oleh:
Nicholas Kőszegi
Palatinus Hungaria
bersama Máté Csák

1296
Diteruskan oleh:
Matthew Csák
Didahului oleh:
Máté Csák
Palatinus Hungaria
alongside Nicholas Kőszegi

1297–1298
Diteruskan oleh:
Apor Péc
Roland Rátót
Didahului oleh:
Apor Péc
Roland Rátót
Palatinus Hungaria
1299–1300
Diteruskan oleh:
Stephen Ákos
Didahului oleh:
beberapa lainnya
Palatinus Hungaria
bersama dgn lainnya

1302–1310
Diteruskan oleh:
James Borsa