Aliran laminar merupakan aliran udara yang terjadi akibat tidak adanya gangguan pada pengaliran fluida di tiap lapisan paralel. Garis alir masing-masing dari aliran udara tidak saling berpotongan. Sifat dari aliran laminar adalah tidak terjadi pusaran, persilangan maupun percampuran aliran udara. Setiap partikel udara bergerak serenjang dengan arah aliran udara secara teratur. Aliran laminar dipelajari dalam dinamika fluida. Kondisi yang memungkingkan terbentuknya aliran laminar adalah fluida bergerak sangat lambat atau memiliki tingkat kekentalan yang tinggi. Difusi momentum pada aliran laminar sangat besar, sedangkan momentum konveksi yang terjadi sangat kecil. Nilai bilangan Reynolds pada aliran laminar selalu kurang dari 2000. Setelah waktu dan kondisi tertentu, aliran laminar akan berubah menjadi aliran turbulen.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ Kindangen, Jefrey I. (2017). Pendinginan Pasif untuk Arsitektur Tropis Lembab. Sleman: Deepublish. hlm. 89. ISBN 978-602-401-925-9.