Aliansi Teh Susu
Aliansi Teh Susu (bahasa Inggris: Milk Tea Alliance) adalah sebuah istilah yang dipakai untuk menyebut gerakan solidaritas demokrat daring yang terdiri dari para warganet dari Thailand, Hong Kong, dan Taiwan. Istilah tersebut awalnya dimulai sebagai sebuah meme dan berubah menjadi gerakan protes lintas nasional dinamis untuk menekankan demokrasi dan HAM di Asia Tenggara.[1]
Latar belakang
suntingMeme-meme Milk Tea Alliance yang diterbitkan oleh Facebook "奶茶通俗學 Milktealogy"[2] |
Para pengguna Twitter di Taiwan dan Hong Kong kemudian tergabung dengan para pengguna Thai dalam apa yang disebut oleh The Telegraph sebagai "momen langka dari solidaritas regional".[3] Pallabi Munsi, yang menulis dalam OZY, menyebut Milk Tea Alliance dengan Partai 50 Sen dan Little Pink sebagai "tentara sukarelawan Asia melawan trol internet Tiongkok."[4]
Linimasa
suntingDalam bulan-bulan berikutnya, Milk Tea Alliance berubah dari meme anti-Beijing menjadi "protes nir-pemimpin yang menekankan perubahan terhadap Asia Tenggara.".[5]
- Setelah pertikaian Tiongkok-India 2020, India juga terlibat dalam beberapa perumusan Aliansi tersebut dengan masala chai menjadi ragam perwakilan mereka dari teh susu.[6] Para politikus di Taiwan dan India menekankan perberadaan Milk Tea Alliance yang meliputi perwakilan Taiwan untuk AS Hsiao Bi-khim yang memakai tagar tersebut dalam sebuah cuitan yang berterima kasih kepada India atas dukungan mereka.[7]
- Setelah Australia menyerukan penyelidikan Organisasi Kesehatan Dunia terhadap penanganan COVID-19, Tiongkok mengancam pemboikotan konsumen jika Australia tak menarik tuntutan mereka. Para warganet kemudian memasukkan Australia sebagai anggota Milk Tea Alliance, namun hubungan teh susu dengan produk susu Aptamil berdiri untuk ragam sebenarnya dari teh susu dalam pencitraan.[8]
- Pada Agustus 2020, protes pro-demokrasi di Thailand, protes anti-pemerintahan terbesar sejak kudeta militer 2014, mendapatkan dukungan dan solidaritas dari orang-orang Taiwan dan Hong Kong seperti Joshua Wong.[5] Tagar #MilkTeaAlliance banyak dipakai oleh pengunjuk rasa.[9]
Nama
suntingTeh susu (bahasa Inggris: Milk tea) dipandang sebagai simbol solidaritas anti-Tiongkok bagi orang-orang Asia Tenggara karena di banyak negara Asia tenggara, teh dulunya dikonsumsi dengan susu, sementara di Tiongkok tidak demikian.[6] Teh susu mutiara Taiwan, teh susu khas Hong Kong dan teh Thai semuanya adalah ragam lokal dari teh susu dengan kemiripan yang kuat.[10]
Referensi
sunting- ^ Tanakasempipat, Patpicha. "Young Thais join 'Milk Tea Alliance' in online backlash that angers Beijing". mobile.reuters.com. Reuters. Diakses tanggal 18 April 2020.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamastandnews-2020-04-16
- ^ Smith, Nicola (3 May 2020). "#MilkTeaAlliance: New Asian youth movement battles Chinese trolls". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 July 2020. Diakses tanggal 18 August 2020.
- ^ Munsi, Pallabi (2020-07-15). "The Asian Volunteer Army Rising Against China's Internet Trolls". OZY. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-29. Diakses tanggal 2020-07-30.
- ^ a b Chen, Heather. "Milk Tea Alliance: How A Meme Brought Activists From Taiwan, Hong Kong, and Thailand Together". www.vice.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 August 2020. Diakses tanggal 18 August 2020.
- ^ a b Deol, Taran. "'We conquer, we kill': Taiwan cartoon showing Lord Rama slay Chinese dragon goes viral". theprint.in. The Print. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 June 2020. Diakses tanggal 18 June 2020.
- ^ Cheng, Jassie Hsi. "The Taiwan–India 'Milk Tea Alliance'". thediplomat.com. The Diplomat. Diakses tanggal 28 October 2020.
- ^ Everington, Keoni. "Photo of the Day: Australia joins Milk Tea Alliance with Taiwan". www.taiwannews.com.tw. Taiwan News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2020. Diakses tanggal 30 April 2020.
- ^ Patpicha, Tanakasempipat; Chow, Yanni. "Pro-Democracy Milk Tea Alliance Brews in Asia". www.usnews.com. US News and World Report. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 August 2020. Diakses tanggal 18 August 2020.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaReuters 1