Algoritma Boyer-Moore
Algoritme Boyer-Moore adalah salah satu algoritme pencarian string, dipublikasikan oleh Robert S. Boyer, dan J. Strother Moore pada tahun 1977.
Algoritme ini dianggap sebagai algoritme yang paling efisien pada aplikasi umum.[1] Tidak seperti algoritme pencarian string yang ditemukan sebelumnya, algoritme Boyer-Moore mulai mencocokkan karakter dari sebelah kanan pattern. Ide di balik algoritme ini adalah bahwa dengan memulai pencocokan karakter dari kanan, dan bukan dari kiri, maka akan lebih banyak informasi yang didapat.[2]
Cara kerja
suntingMisalnya ada sebuah usaha pencocokan yang terjadi pada , dan anggap ketidakcocokan pertama terjadi di antara dan , dengan . Berarti, dan tidak sama dengan . Jika adalah akhiran dari pattern sebelum dan adalah sebuah awalan dari pattern, maka penggeseran-penggeseran yang mungkin adalah:
- Penggeseran good-suffix yang terdiri dari menyejajarkan potongan dengan kemunculannya paling kanan di pattern yang didahului oleh karakter yang berbeda dengan . Jika tidak ada potongan seperti itu, maka algoritme akan menyejajarkan akhiran dari dengan awalan dari pattern yang sama.
- Penggeseran bad-character yang terdiri dari menyejajarkan dengan kemunculan paling kanan karakter tersebut di pattern. Bila karakter tersebut tidak ada di pattern, maka pattern akan disejajarkan dengan .
Secara sistematis, langkah-langkah yang dilakukan algoritme Boyer-Moore pada saat mencocokkan string adalah:
- Algoritme Boyer-Moore mulai mencocokkan pattern pada awal teks.
- Dari kanan ke kiri, algoritme ini akan mencocokkan karakter per karakter pattern dengan karakter di teks yang bersesuaian, sampai salah satu kondisi berikut dipenuhi:
- Karakter di pattern dan di teks yang dibandingkan tidak cocok (mismatch).
- Semua karakter di pattern cocok. Kemudian algoritme akan memberitahukan penemuan di posisi ini.
- Algoritme kemudian menggeser pattern dengan memaksimalkan nilai penggeseran good-suffix dan penggeseran bad-character, lalu mengulangi langkah 2 sampai pattern berada di ujung teks.
Pseudocode
suntingBerikut adalah pseudocode algoritme Boyer-Moore pada fase pra-pencarian:
procedure preBmBc( input P: array[0..n-1] of char, input n: integer, input/output bmBc: array[0..n-1] of integer ) Deklarasi: i: integer Algoritme: for (i:= 0 to ASIZE-1) bmBc[i]:= m; endfor for (i:= 0 to m - 2) bmBc[P[i]]:= m - i - 1; endfor
procedure preSuffixes( input P: array[0..n-1] of char, input n: integer, input/output suff: array[0..n-1] of integer ) Deklarasi: f, g, i: integer Algoritme: suff[n - 1]:= n; g:= n - 1; for (i:= n - 2 downto 0) { if (i > g and (suff[i + n - 1 - f] < i - g)) suff[i]:= suff[i + n - 1 - f]; else if (i < g) g:= i; endif f:= i; while (g >= 0 and P[g] = P[g + n - 1 - f]) --g; endwhile suff[i] = f - g; endif endfor
procedure preBmGs( input P: array[0..n-1] of char, input n: integer, input/output bmBc: array[0..n-1] of integer ) Deklarasi: i, j: integer suff: array [0..RuangAlpabet] of integer preSuffixes(x, n, suff); for (i:= 0 to m-1) bmGs[i]:= n endfor j:= 0 for (i:= n - 1 downto 0) if (suff[i] = i + 1) for (j:=j to n - 2 - i) if (bmGs[j] = n) bmGs[j]:= n - 1 - i endif endfor endif endfor for (i = 0 to n - 2) bmGs[n - 1 - suff[i]]:= n - 1 - i; endfor
Dan berikut adalah pseudocode algoritme Boyer-Moore pada fase pencarian:
procedure BoyerMooreSearch( input m, n: integer, input P: array[0..n-1] of char, input T: array[0..m-1] of char, output ketemu: array[0..m-1] of boolean ) Deklarasi: i, j, shift, bmBcShift, bmGsShift: integer BmBc: array[0..255] of interger BmGs: array[0..n-1] of interger Algoritme: preBmBc(n, P, BmBc) preBmGs(n, P, BmGs) i:=0 while (i<= m-n) do j:=n-1 while (j >=0 n and T[i+j] = P[j]) do j:=j-1 endwhile if(j < 0) then ketemu[i]:=true; endif bmBcShift:= BmBc[chartoint(T[i+j])]-n+j+1 bmGsShift:= BmGs[j] shift:= max(bmBcShift, bmGsShift) i:= i+shift
Kompleksitas
suntingTabel untuk penggeseran bad-character dan good-suffix dapat dihitung dengan kompleksitas waktu dan ruang sebesar O(n + σ) dengan σ adalah besar ruang alfabet. Sedangkan pada fase pencarian, algoritme ini membutuhkan waktu sebesar O(mn), pada kasus terburuk, algoritme ini akan melakukan 3n pencocokkan karakter, namun pada performa terbaiknya algoritme ini hanya akan melakukan O(m/n) pencocokkan.
Referensi
sunting- ^ (Inggris)Lecroq, Thierry Charras, Christian. 2001. Handbook of Exact String Matching Algorithm. ISBN 0-9543006-4-5
- ^ (Inggris)Boyer, Robert Moore, J. 1977. A Fast String Searching Algorithm. Comm. ACM 20: 762–772 doi:[1]