Alfonsus Tracki (2 Desember 1896 – 18 Juli 1946) adalah seorang imam Katolik Albania. Ia lahir di Bleischwitz, Polandia. Ia adalah putra pasangan Katolik yang taat, Josef dan Martha Tracki. Alfonsus dibesarkan di sebuah desa kecil di Dataran Tinggi Silesia.

Alfonsus Tracki pada 1930

Pada usia 14 tahun, Alfonsus masuk Seminari Institute of the Brothers of the Christian Schools (Latin: Fratres Scholarum Christianarum, Sebuah Konggregasi para Bruder pendidik yang didirikan oleh Santo Yohanes Baptista de la Salle), di Wina, Austria. Setelah menjalani masa novisiat selama dua tahun, Alfonsus mengucapkan kaul pada tanggal 16 Agustus 1913 dan menggunakan nama biara Bruder Gebhardus. Di tengah kekhawatiran akan pecahnya perang besar di Eropa, Alfonsus ditugaskan menjadi seorang pengajar di Xaverian College Shkoder Albania.

Ketika Perang Dunia I akhirnya meletus, ia kembali ke desa asalnya dan terpaksa menjalani Wajib Militer selama dua tahun. Setelah perang selesai, ia kembali ke Shkoder untuk melanjutkan studi Filsafat dan Teologi agar bisa menjadi seorang imam. Studinya selesai pada tahun 1925 dan ia ditahbiskan oleh Uskup Agung Shkoder, Lazér Mjeda, pada tanggal 14 Juni 1925. Selanjutnya, ia ditugaskan ke Albania Utara. Disana, ia berkarya sebagai seorang pendidik di sekolah-sekolah Katolik dan pembina olahraga bagi kaum muda.

Selanjutnya, ia ditugaskan sebagai pastor pembantu di Katedral Santo Stefanus Shkoder, lalu menjadi pastor paroki di Velipoja. Ia berjasa besar memberantas budaya Gjakmarrja (Tradisi balas dendam berdarah antar keluarga di Albania Utara, mirip Tradisi Vendetta di Italia), dengan menawarkan solusi perdamaian Kristen bagi keluarga-keluarga yang bertikai.

Tidak ada catatan tentang Pater Alfonsus pada masa Perang Dunia II. Saat perang akan berakhir, Pater Alfonsus diketahui juga terlibat dalam proses negosiasi pembebasan Albania dari pendudukan Jerman.

Rezim Komunis pro Uni Soviet berkuasa di Albania pasca Perang Dunia Kedua. Dibawah cengkeraman kaum Komunis, Gereja-gereja disegel, seminari-seminari ditutup dan biara-biara dibubarkan. Para rohaniwan-rohaniwati ditahan dengan berbagai tuduhan palsu dan dijebloskan ke dalam penjara. Banyak diantara mereka yang kemudian di eksekusi mati.

Ia ditangkap tentara Komunis saat sedang memberikan Sakramen Minyak Suci bagi seorang Volunter Freischärler (Milisi Anti Komunis yang saat itu berjuang melawan Pemerintah Komunis Albania) yang terluka dan tengah sekarat. Ia ditahan di Penjara Shkoder sejak tanggal 13 Februari 1946, dan dijatuhi hukuman mati pada tanggal 17 Juli 1946 atas tuduhan: Melakukan pelayanan Pastoral secara ilegal. Ia dihukum mati pada 18 Juli 1946.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ "Beato Alfonsus Tracki". Katakombe.