Aleksander dari Masovia

Aleksander dari Masovia (Bahasa Polandia: Aleksander mazowiecki; 1400 - 2 Juni 1444) merupakan seorang pangeran Polandia yang merupakan anggota keluarga Wangsa Piast dari cabang Masovia. Ia merupakan Uskup Trento sejak tahun 1425, bergelar Patriarkat Aquileia sejak tahun 1439, Kardinal yang ditunjuk oleh Antipaus Feliks V sebagai keuskupan St. Lawrence di Damaskus (San Lorenzo in Damaso) sejak tahun 1440, bergelar Uskup Chur sejak tahun 1442 dan rektor di Katedral St. Stephan, Wina sejak tahun 1442, diplomat.

Patung makam Aleksander di Katedral St. Stephan, Wina.

Ia adalah putra kedua Siemowit IV dan Aleksandra dari Lituania, putri Algirdas.

Kehidupan

sunting

Permulaan karier gerejawi. Dibawah bimbingan Raja Władysław II Jagiełło

sunting

Meskipun ia adalah putra kedua di dalam keluarganya, sejak usia dini Aleksander ditakdirkan untuk berkarier di dalam gereja. Untuk tujuan ini, ia dikirim ke istana pamanda dari pihak ibundanya, Raja Władysław II Jagiełło di Kraków, dimana ia memulai studinya di bawah bimbingannya. Berkat perlindungan kerajaan, pada tahun 1414 ia telah bergelar Rektor di Katedral Gniezno.

Selama tahun 1415-1422, studi Aleksander dibantu oleh Universitas Jagiellonian yang menangani murid-murid yang mengalami kesulitan di dalam pelajarannya. Namun bagaimanapun juga, ia tidak dapat menyelesaikan studinya. Namun demikian, pada akhir tahun 1422 dan berkat posisinya sebagai kerabat Raja, ia terpilih sebagai rektor kehormatan, yang bertentangan dengan undang-undang universitas.

Pada tahun 1422 Władysław II Jagiełło gagal melantik Aleksander ke Keuskupan Poznań. Namun, Raja tidak putus asa dengan kegagalan tersebut dan pada tahun berikutnya, ia berhasil mendapatkan dari Paus Martinus V keuskupan lainnya untuknya, Trento, yang terletak di antara perbatasan Italia dan Jerman. Hanya kemudian Aleksander memutuskan untuk ditahbiskan sebagai seorang pastor dan pergi untuk melakukan perjalanan yang panjang ke keuskupannya yang baru.

Uskup Trento

sunting

Aleksander tiba di ibu kota keuskupannya pada tanggal 25 Juni 1424; namun untuk alasan-alasan yang tidak diketahui, pentahbisan resminya sebagai uskup hanya dilaksanakan setahun kemudian, pada tanggal 27 September 1425. Sebagai Uskup Trento, ia menjadi penguasa sebuah wilayah yang strategis yang terletak di rute kaki pegunungan Alpen.

Keuskupan tersebut diincar banyak oleh tetangganya yang kuat, penguasa-penguasa Wangsa Habsburg, Tirol, Austria, yang resminya adalah vasal dari baik Trento dan Venesia. Selain itu, memilih seorang uskup yang berasal dari negeri yang jauh menjadi kejutan besar bagi masyarakat lokal dan mereka harus menerima bahwa penguasa baru mereka akan dikelilingi oleh bangsa Polandia. Pilihan Aleksander sebagai uskup mungkin tidak akan pernah terjadi jika sebelumnya adindanya, Cymbarka dari Masovia menikah dengan Adipati Habsburg, Ernst dari Austria.

Kemungkinan bahwa Wokabularz trydencki, kamus Bahasa Latin-Bahasa Polandia yang tertua yang ada, dibuat atas perintah Aleksander selama masa jabatannya sebagai Uskup Trento.

Kemerdekaan politik dan kerjasama dengan Sigismund dari Luksemburg

sunting

Di dalam rangka mempertahankan kemerdekaan relatif politiknya, Aleksander memutuskan untuk mendekati Raja Jerman dan Hungaria, Sigismund, Kaisar Romawi Suci, yang mulai mendukungnya secara politik. Untuk tujuan ini, Uskup pergi ke istana Sigismund di Buda, dari mana ia mulai memerintah keuskupannya.

Pada tahun 1431 ia ambil bagian di dalam ekspedisi Sigismund ke Italia untuk mendapatkan mahkota kekaisaran. Untuk alasan-alasan yang tidak diketahui, Aleksander memutuskan untuk tidak terlibat secara langsung di dalam penobatan Sigismund di Roma, namun tinggal di Milan, dimana Sigismund juga dimahkotai sebagai Raja Italia.

Pada tahun-tahun berikutnya, Aleksander terlibat secara politik di dalam perjuangan di antara pendukung utama Paus atas pendukung utama Konsili Florence, yang sudah pasti memilih yang kedua.

Dengan bantuan Kaisar Sigismund, pada tahun 1435 ia dapat menyelesaikan konflik dengan penguasa Tirol, Friedrich IV dari Austria: Aleksander setuju untuk mengakui kekuasaan Tirol dengan imbalan jaminan integritas wilayah keuskupannya.

Tak lama setelah itu, kebijakan luar negeri aktifnya dan penunjukkan beberapa bangsa Polandia di beberapa kantor Keuskupan, menyebabkan pemberontakan para ulama setempat, dan hampir kehilangan kekuasaannya. Hanya dengan bantuan Kaisar Sigismund, Aleksander berhasil menyelamatkan kekuasaannya di Trento.

Pada tahun 1438, Aleksander beraliansi dengan Filippo Maria Visconti, Adipati Milan. Perjanjian ini tidak bermanfaat bagi Aleksander; pada kenyataannya, karena Trento ia terseret ke dalam perang selama tahun 1440-1441 melawan Venise.

Pertikaian Kepausan dan mendukung Feliks V

sunting

Dukungan Aleksander kepada Konsili Florence (ia bahkan hadir secara pribadi ke dalam sesi-sesi di Basel pada tahun 1433, 1434 dan 1442), yang menjadikannya pada bulan Desember 1439 bergelar Patriark Aquileia, sementara ia meneruskan jabatannya sebagai Uskup Trento. Antipaus Feliks V tidak memiliki dukungan yang cukup untuk melaksanakan keputusan ini, sementara lawannya, Paus Eugenius IV melantik ke kantor ini calon lain yang sesungguhnya memenangkan kekuasaan, Ludovico Trevisan. Segera setelah itu, Konsili dan Feliks V (untuk menarik bangsa Jagiellonian dan Habsburg ke sisi mereka), memberi Aleksander gelar Kardinal dengan keuskupan St. Lawrence di Damascus (12 Oktober 1440), Keuskupan Swiss di Chur (Maret 1442) dan akhirnya rektor di Katedral St. Stephan di Wina. Dari semua pelantikan-pelantikan ini, Aleksander sesungguhnya hanya mampu menguasai pastoran St. Stephan.

Selain prebend yang kaya ini, ia juga menerima dari dewan-dewan misi diplomatik penting, namun perang melawan Venise mencegahnya untuk berpartisipasi di dalam Sejm Nuremberg dan Mainz, atau di Austria dan Polandia yang bersengketa atas takhta Bohemia.

Ekspedisi Anti-Turki dan kematian

sunting

Pada tahun 1442 ia tiba di Wina, dimana ia bentrok dengan utusan Eugene IV, Kardinal Giuliano Cesarini, yang mencoba untuk mendorong penguasa lokal, Raja Friedrich III, Kaisar Romawi Suci untuk bergabung ke dalam perang salib anti-Turki. Dilantik oleh Feliks V sebagai Legatus ke Austria, Hungaria dan Polandia, Aleksander berhasil meyakinkan Raja Jerman dari ketidaknyataan ide-ide ini. Diskusi itu berlangsung begitu sengit dan bahkan pangeran Piast meninju Kardinal Cesarini.

Setelah ini, Aleksander merencanakan sebuah perjalanan ke Hungaria, dimana ia berharap dapat membujuk Raja Władysław III tentang kemustahilan perang melawan bangsa Turki. Malangnya, di dalam persiapan perjalanannya, ia mendadak jatuh sakit dan akhirnya meninggal pada tanggal 2 Juni 1444. Ia dimakamkan di Katedral St. Stephan di Wina, dimana di sisi kiri mimbar di Frauenchor masih terdapat nisannya yang indah yang dibangun di sebuah dinding.

Bibliografi

sunting
  • Jan Władysław Woś: Beschwerden der Bürger von Trient über ihren Bischof Alexander von Masowien, “Zeitschrift für Ostforschung”, Jahr 38 (1989), 3. Heft, pp. 364–375.
  • Jan Władysław Woś: Alessandro di Masovia vescovo di Trento (1423-1444). Un profilo introduttivo, Trento, Civis, 1990.
  • Jan Władysław Woś: Alessandro di Masovia vescovo-principe di Trento (1423-1444). Un profilo introduttivo, Pisa, Giardini, 1994.
  • Jan Władysław Woś: Alessandro di Masovia, vescovo di Trento e patriarca di Aquileia (1400-1444), Trento; Roma, Editrice Università degli Studi di Trento; Istituto Polacco di Roma, 1998.
  • Jan Władysław Woś: Aleksander Mazowiecki – biskup trydencki (1423-1444), “Saeculum Christianum”, 6th year (1999), nr 2, pp. 17–31.
  • Teresa Michałowska: Średniowiecze. Warszawa: Wydawnictwo Naukowe PWN, 1995, pp. 331–332, seria: Wielka Historia Literatury Polskiej. ISBN 83-01-11452-5.
  • Karol Piotrowicz in: Polish Biographical Dictionary. vol. 1: Kraków: Polish Academy of Learning – Gebethner and Wolff Editorial, 1935, pp. 64–65. Reprint: National Ossoliński Institute, Kraków 1989.