Actinobacteria atau Actinomycetes adalah filum bakteri yang beranggotakan bakteri Gram positif. Bakteri ini pernah diklasifikasi sebagai fungi (jamur, Mycota) karena ada anggotanya yang membentuk berkas-berkas mirip hifa serta menghasilkan antibiotik. Ketika diketahui memiliki sejumlah ciri bakteri (ukurannya kecil dan dapat diserang virus bakteriofag), kelompok ini pernah dianggap bukan fungi maupun bakteri. Baru setelah pengujian DNA dimungkinkan, kelompok ini diketahui sebagai bakteri.

Aktinobakteri
Actinobacteria Edit nilai pada Wikidata

Mikrograf scanning elektron dari Actinomyces israelii (bukan warna sesungguhnya)
Pewarnaan GramGram-positif Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
FilumActinobacteria Edit nilai pada Wikidata
Erko Stackebrandt, 1997
Tata nama
Sinonim takson
  • Actinobacteraeota Oren et al. 2015
  • Actinobacteria Stackebrandt, Rainey & Ward-Rainey 1997
  • Actinomycetes Krasil'nikov 1949
Kelas

Kebanyakan Actinobacteria ditemukan di tanah. Sebagian yang lain tinggal di dalam tumbuhan dan hewan, termasuk beberapa patogen seberti Mycobacterium. Mereka memainkan peranan yang penting dalam dekomposisi materi organik seperti selulosa dan kitin. Aktivitas ini menambah cadangan hara di dalam tanah dan merupakan bagian penting dari pembentukan humus. Kemampuan Actinobacteria untuk hidup di lingkungan bernutrisi rendah dan untuk mengonsumsi lognoselulosa (lignin dan selulosa, zat-zat penyusun kayu, biasanya sukar dicerna kebanyakan bakteri tanah) menyebabkan Actinobacteria mendominasi kawasan bebatuan karst. Pemberian pupuk kandang yang kaya selulosa akan meningkatkan populasi Aktinobakteri di tanah. Pemupukan amonium atau nitrat yang terus-menerus menekan populasi karena Aktinobakteri tidak suka pH di bawah 6; sebaliknya, pengapuran untuk menaikkan pH juga menaikkan populasinya.

Anggota Actinobacteria kebanyakan aerob, tetapi beberapa, seperti Actinomyces israelii, dapat tumbuh dalam kondisi anaerob. Tidak seperti Firmicutes, kelompok utama lain bakteria Gram positif, Actinobacteria memiliki DNA dengan GC-content yang tinggi dan beberapa jenis Actinobacteria memproduksi spora eksternal.

Peran ekonomis

sunting

Beberapa aktinobakteri menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Streptomyces ada yang menyebabkan penyakit skabies (kudis) pada umbi kentang. S. griceus menghasilkan antibiotik streptomisin. Jenis-jenis Frankia membentuk simbiosis mutualisme dengan akar tumbuhan sehingga membantu pertumbuhan tanaman. Beberapa aktinobakteria menghasilkan geosmin, suatu senyawa organik yang bertanggung jawab atas bau tanah/lumpur pada tambak atau perairan diam lainnya.

Filogeni

sunting

Filogeni didasarkan pada LTP rilis 123 berdasarkan RNA ribosomal 16s oleh 'The All-Species Living Tree' Project.[1]

Rubrobacter Suzuki et al. 1989

Thermoleophilidae

Gaiella occulta Albuquerque et al. 2012

Thermoleophilum Zarilla and Perry 1986

Solirubrobacterales

Coriobacteriia

Acidimicrobiales

Nitriliruptoridae

Euzebya tangerina Kurahashi et al. 2010

Nitriliruptor alkaliphilus Sorokin et al. 2009

Actinobacteria

Acidothermus cellulolyticus Mohagheghi et al. 1986

Catenulisporineae

Motilibacter peucedani Lee 2012

Streptomyces Waksman and Henrici 1943 emend. Witt and Stackebrandt 1991 [incl. Kitasatospora & Streptacidiphilus]

Geodermatophilaceae

Frankineae

Nakamurellaceae

Kineococcus Yokota et al. 1993

Kineosporiaceae

Angustibacter luteus Tamura et al. 2010

Micrococcineae [incl. Actinomycetaceae & Bifidobacteriaceae]

Propionibacterineae

Nocardioidaceae 2

Thermobispora bispora (Henssen 1957) Wang et al. 1996

Streptosporangineae

Arabobacteria

Pseudonocardiaceae [incl. Actinopolyspora]

Corynebacterineae

Jiangellaceae

Micromonosporaceae

Actinocatenispora Thawai et al. 2006 emend. Seo and Lee 2009

Phytomonospora endophytica Li et al. 2011

Glycomycetaceae

Referensi

sunting