Kapal induk Jepang Akagi

Dari kelas penjelajah tempur Amagi
(Dialihkan dari Akagi)

Akagi (赤城; "Kastil Merah") merupakan kapal induk milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang terlibat dalam Serangan atas Pearl Harbor. Kapal induk Akagi telah mengalami kerusakan parah pada 4 Juni 1942 akibat serangan pesawat terbang milik Angkatan Laut Amerika Serikat semasa Pertempuran Midway, dan sengaja ditenggelamkan oleh kapal perusak Jepang pada awal pagi 5 Juni 1942 .

Akagi pada April 1942
Tentang kelas
Operator: Angkatan Laut Kekaisaran Jepang
Didahului oleh:Hōshō
Digantikan oleh:Kaga
Dibangun:1920–1927
Beroperasi:1927–1942
Bertugas:1927–1942
Selesai:1
Hilang:1
Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama Akagi
Asal nama Gunung Akagi
Dipesan 1920
Pembangun Arsenal Angkatan Laut Kure
Biaya ¥53 juta ($36,45 juta)
Pasang lunas 6 Desember 1920
Diluncurkan 22 April 1925
Mulai berlayar 25 Maret 1927
Reklasifikasi 21 November 1923 sebagai kapal induk
Diperbarui 24 Oktober 1935 – 31 Agustus 1938
Dicoret 25 September 1942
Nasib Rusak parah karena serangan udara AS di Pertempuran Midway dan ditenggelamkan oleh kapal-kapal perusak Jepang pada 5 Juni 1942

Konstruksi

sunting

Akagi, kapal induk seberat 34.364 ton, mulai dibuat di Kure, Jepang. Sebenarnya Akagi adalah kapal penjelajah tempur di dalam kelas Amagi, tapi dia diubah menjadi kapal induk pada saat masih dalam masa pembuatan karena Traktat Angkatan Laut Washington. Akagi dibangun kembali dari tahun 1935 sampai 1938 dengan tiga deknya yang digabung menjadi satu dek yang besar dan superstruktur. Satu hal yang unik darinya adalah corong tungku pemanas yang menghadap ke bawah. Desain eksentrik ini dimaksudkan agar asap pembakaran dari tungku pemanas Akagi tidak akan mengganggu dek penerbangannya. Namun, akhirnya para kru protes karena mereka tidak bisa membuka jendela gara-gara asap tersebut. Akagi merupakan salah satu kapal induk besar pertama yang dimiliki Jepang. Saat siap, Akagi merupakan salah satu dari kapal induk besar yang pertama di Jepang pada Maret 1927. Akagi masuk dalam armada yang di dalamnya juga ada kapal induk lainnya, ini berguna untuk mengkonsentrasikan kekuatan udaranya dalam sebuah pertempuran. Doktrin ini memberikan kemenangan gemilang bagi Jepang pada bulan Desember 1941 sampai pertengahan 1942.

Masa bertugas

sunting

Akagi bertugas dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua pada akhir tahun 1930. Pada awal tahun 1941, bersama Kido Butai (Pasukan Penyerang), pada tahun 1941 Akagi menjadi kapal bendera. Akagi bersama kapal induk lainnya berpartisipasi dalam Pengeboman Pearl Harbour pada Desember 1941 dan Invasi Rabaul pada Januari 1942. Pada bulan berikutnya, Akagi dengan pesawatnya berpartisipasi dalam Pengeboman Darwin. Selain itu, Akagi juga membantu pasukan Jepang menguasai Hindia Belanda dan mengetuai kapal induk lain untuk menyerang sepanjang Hindia Timur dan Lautan India, termasuk meneggelamkan kapal induk Inggris Hermes, menghalau Sekutu keluar dari Jawa dan Sumatra dan turut menyerang Darwin di Utara Australia.

Kapal induk Akagi kemudian menyertai dalam serangan kapal induk ke kawasan Lautan India dan merupakan kapal pemerintah untuk pasukan kapal induk Jepang selama Pertempuran Midway. Pada 4 Juni 1942, ketika beroperasi di utara Pulau Midway, Akagi diserang oleh pesawat pembom torpedo dari USS Enterprise dan terbakar. Usaha mencegah kerusakan gagal, dengan itu kapal induk Akagi telah ditenggelamkan oleh kapal perusak Jepang dengan menggunakan torpedo awal pagi berikutnya.

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting