Akademi Kepausan untuk Arkeologi
Akademi Kepausan untuk Arkeologi (atau Pontificia Accademia Romana di Archeologia) adalah suatu komunitas kehormatan para cendekiawan yang didirikan di Roma oleh Gereja Katolik Roma untuk pengembangan pembelajaran arkeologi Kristiani. Akademi ini adalah salah satu dari sepuluh Akademi Kepausan yang dibentuk oleh Tahta Suci.[1]
Akademi Kepausan untuk Arkeologi akademi ilmu pengetahuan archaeological institute (en) | ||||
---|---|---|---|---|
Pontificia Accademia Romana di Archeologia (it) | ||||
Tempat | ||||
Negara | Italia | |||
Penduduk | ||||
Bahasa resmi | bahasa Italia | |||
Sejarah | ||||
Pembuatan | 1810 | |||
Organisasi politik | ||||
Anggota dari |
Sejarah
suntingPada abad ke-17, Paus Benediktus XIV menanggapi keingintahuan publik dan Gereja Katolik di bidang arkeologi dengan mendirikan sebuah asosiasi pelajar arkeologi Romawi Kuno. Hasil kerja Antonio Bosio di berbagai katakomba telah menarik perhatian para arkeolog internasional pada sejarah Kristiani kuno.
Pada tahun 1816 Paus Pius VII, berdasarkan rekomendasi dari Kardinal Consalvi, memberikan pengakuan resmi pada "Accademia Romana di Archeologia" dan akademi ini menjadi sebuah pusat pembelajaran arkeologi internasional yang penting. Para anggota dan dosen asing akademi ini antara lain Niebuhr, Akerblad, Thorwaldsen, dan Nibby serta juga para bangsawan seperti Frederick William IV dari Prusia dan Charles Albert dari Sardinia.
Selama abad ke-19, akademi ini terlibat di dalam beberapa persengketaan hak milik. Akademi ini sangat serius untuk mencegah kerusakan pada monumen-monumen yang dikerjakannya hingga membatasi hak-hak para penduduk perumahan murah di dekat Pantheon di kota Roma. Akademi ini berhasil memperoleh surat keputusan dari Paus Pius IX untuk pembongkaran rumah-rumah di sisi kiri Rotonda (Pantheon), dan juga memprotes penggalian lubang-lubang baru di dinding temboknya. Pada tahun 1833, sebuah usaha dilakukan untuk memindahkan makam Raphael, namun akademi memprotes akan hal ini pada Paus Gregorius XVI dan sekali lagi mereka sukses melarangnya. Di kemudian hari, melalui usaha-usaha salah satu anggotanya, akademi ini bertanggung-jawab dalam restorasi Tabularium di Bukit Kapitolin.
Atas hasil dari usaha-usaha ini, Paus Pius VIII menganugerahi institusi ini dengan nama "Akademi Kepausan".
Operasi di Jaman Modern
suntingAkademi ini beroperasi dengan bimbingan dan arahan dari Komisi Kepausan bagi Arkeologi Suci.[2] Camerlengo Gereja Romawi Suci adalah pelindung dan pengawas akademi ini. Institusi ini memiliki keanggotaan berjumlah seratus orang, tiga puluh diantaranya adalah anggota biasa; para anggota lainnya adalah anggota kehormatan, anggota korespondensi dan anggota rekanan. Pertemuan-pertemuannya diadakan di istana Cancelleria Apostolica. Logo dari akademi ini menggambarkan runtuhan dari sebuah kuil klasik, dengan motto: "In apricum proferet" (Akan membawanya pada terang)
Di bulan Juli 2010, akademi ini merayakan hari jadinya ke-200.[3]
Publikasi akademis
sunting- Leggi della Pontificia Accademia Romana di Archeologia (Roma, 1894)
- Omaggio al II Congresso Internazionale di Archeologia Cristiana in Roma (Roma, 1900)
- Bullettino di Archeologia Cristiana of Giovanni Battista De Rossi (hingga akhir tahun 1894)
- Il Nuovo Bullettino di Archeologia Cristiana (Roma, 1894–1906)
Referensi
sunting- ^ Gcatholic.com - Pontifical Academy of Archaeology
- ^ Vatican - Pontifical Commission for Sacred Archaeology
- ^ "Rome Reports - The Pontifical Academy of Archaeology celebrates its 200th anniversary". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-15. Diakses tanggal 2011-08-11.