Aishah Ghani

politisi asal Malaysia
(Dialihkan dari Aisyah Gani)

Tan Sri Datin Paduka Seri Dr. Aishah Ghani (15 Desember 1923 – 19 April 2013) adalah seorang pejuang kemerdekaan dan hak perempuan,[1] pengusaha, wartawan dan politisi wanita asal Malaysia.[2] Ia pernah menjabat sebagai Menteri Kebajikan Masyarakat Malaysia (1973-1984),[3] serta Ketua Pergerakan Wanita UMNO (1972-1984).[4]

Tan Sri Datin Paduka Seri Dr.
Aishah Ghani
Menteri Kebajikan Masyarakat Malaysia
Masa jabatan
1973 – 1984
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Ketua Pergerakan Wanita UMNO
Masa jabatan
1972 – 1984
Informasi pribadi
Lahir(1923-12-15)15 Desember 1923
Britania Raya Hulu Langat, Selangor, Malaya Britania
Meninggal19 April 2013(2013-04-19) (umur 89)
Malaysia Kuala Lumpur, Malaysia
KebangsaanMalaysia Malaysia
Suami/istriAbdul Aziz Abu Hassan
AnakShairudin, Mariati, Datuk Astaman, dan Zarim
Almamater- Diniyah Putri, Padang Panjang, Indonesia
- Perguruan Tinggi Islam, Padang, Indonesia
- Politeknik Regent Street, London, Inggris
PekerjaanMenteri dan Ketua Pergerakan Wanita UMNO
ProfesiWartawan, politisi dan pengusaha
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Latar belakang

sunting

Aishah Ghani merupakan putri Minangkabau yang berasal dari Muaro Bodi, Sijunjung, Sumatera Barat. Dia memperoleh pendidikan dasar di Sekolah Melayu Bukit Raya, Cheras, Selangor dan kemudian melanjutkan sekolah menengahnya di Diniyah Putri, Padang Panjang, Sumatera Barat.[3] Pada tahun 1940, ia melanjutkan ke Perguruan Tinggi Islam di Padang, Sumatera Barat, dan menyelesaikan pendidikannya dengan ijazah kewartawanan dari Politeknik Regent Street, London pada Desember 1958.[4]

Kehidupan

sunting

Kariernya di bidang politik, bermula ketika ia ikut mendirikan Parti Kebangsaan Melayu Malaya (PKMM) pada tahun 1945.[2] Di partai itu, Aishah ditunjuk menjadi anggota komite sekaligus mengetuai sayap wanita yang bernama Angkatan Wanita Sedar (AWAS). Ketika itu, ia juga bertugas sebagai wartawan Pelita Malaya, koran resmi PKMM.[4]

Aishah keluar dari AWAS pada tahun 1946, dan membawa PKMM bergabung dengan perhimpunan yang memperjuangkan kemerdekaan Malaysia di Klub Sultan Sulaiman, Kuala Lumpur, pada Maret tahun yang sama. Ia bergabung dengan UMNO Kampung Baru pada tahun 1949, dan dilantik sebagai sekretaris.[4]

Sekembalinya Aishah dari London pada tahun 1959, ia kembali bekerja sebagai wartawan. Kali ini untuk Berita Harian, serta sebagai penyunting di surat kabar New Straits Times.[2] Dia meletakkan kedua jabatannya pada tahun 1963, setelah menjadi Anggota Dewan Tertinggi UMNO serta Wakil Ketua Wanita UMNO. Pada 13 September 1962, ia dilantik sebagai senator. Aishah adalah wanita pertama di Malaysia yang menjadi senator[5] serta wakil wanita Malaysia yang pertama ke Persatuan Bangsa Bangsa.[3] Sejak tahun 1967 hingga 1972, Aishah menjadi wakil Malaysia di Persidangan Komisi Wanita PBB. Ia juga menyandang jabatan sekretaris Pergerakan Wanita UMNO negeri Selangor antara tahun 1960 hingga 1972.[4]

Pada tahun 1972, Aishah terpilih menjadi Ketua Pergerakan Wanita UMNO Malaysia.[2] Tanggal 1 Maret 1973, ia dilantik sebagai Menteri Kebajikan Masyarakat dan memegang jabatan ini selama 11 tahun. Ketika menyandang jabatan ini, ia mendirikan Yayasan Kebajikan Negara, sebuah organisasi yang masih aktif hingga hari ini.[4]

Selain aktif berpolitik, ia juga terlibat dalam kegiatan sosial.[4] Aishah pernah menjadi Ketua Himpunan Kemajuan Kerajinan Tangan Malaysia (1985-1997). Dan juga mengurus tujuh perusahaan miliknya sendiri.

Aishah Ghani meninggal dunia pada usia menjelang 90 tahun karena sakit tua di Rumah Sakit Gleneagles, Kuala Lumpur, pada hari Jumat 19 April 2013. Jasadnya kemudian dimakamkan di pemakaman muslim Bukit Kiara, Damansara, Kuala Lumpur.[3][5][6][7][8]

Penghargaan

sunting
  • 1971: Johan Mangku Negara (J.M.N.) oleh Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong
  • 1978: Darjah Dato' Paduka Mahkota Selangor Kelas Kedua (D.P.M.S.) yang memberikan gelar "Datin Paduka" oleh Kerajaan Selangor
  • 1985: Panglima Mangku Negara (P.M.N.) yang memberikan gelar "Tan Sri" oleh Sri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong
  • 1986: Ijazah Kehormat Kedoktoran Undang-undang oleh Universiti Sains Malaysia (USM)
  • 1999: Darjah Seri Paduka Mahkota Selangor Kelas Pertama (S.P.M.S.) yang memberikan gelar "Datin Paduka Seri" oleh DYMM Sultan Selangor
  • 2002: Ijazah Kehormat Doktor Falsafah Sains Politik oleh Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).

Rujukan

sunting
  1. ^ "Pejuang Kemerdekaan Wanita: Wajarkah Aishah Ghani & Shamsiah Fakeh Diangkat Sebagai Srikandi Negara?" Diarsipkan 2015-11-21 di Wayback Machine. Malaysian Digest, 13 Februari 2015. Diakses 21 November 2015.
  2. ^ a b c d "Tan Sri Aishah Ghani" Diarsipkan 2015-01-03 di Wayback Machine. Laman Rasmi Pergerakan Wanita UMNO Malaysia, 10-05-2012. Diakses 03-01-2015.
  3. ^ a b c d "Umno veteran Tan Sri Aishah Ghani dies, age 90" Thestar.com, 26-04-2013. Diakses 03-01-2015.
  4. ^ a b c d e f g "Tan Sri Datin Paduka Seri Hajah Aishah Ghani" Diarsipkan 2015-01-03 di Wayback Machine. Arkib Negara Malaysia. Diakses 03-01-2015.
  5. ^ a b "Najib ucap takziah keluarga Tan Sri Aishah Ghani" Diarsipkan 2015-01-03 di Wayback Machine. Sinar Harian, 19-04-2013. Diakses 03-01-2015.
  6. ^ "Politik itu candu mak," kata Aishah Ghani" Diarsipkan 2015-01-03 di Wayback Machine. Berita Harian, 19-04-2013. Diakses 03-01-2015.
  7. ^ "Aishah Ghani meninggal dunia" Diarsipkan 2015-01-03 di Wayback Machine. Utusan Malaysia, 19-04-2013. Diakses 03-01-2015.
  8. ^ "Tan Sri Aishah Ghani meninggal dunia" Diarsipkan 2015-01-03 di Wayback Machine. Kualalumpurpost.net, 19-04-2013. Diakses 03-01-2015.