Wilayah urban (Prancis)
Perkotaan, Wilayah Urban (Aire urbaine, bahasa Prancis untuk "wilayah urban") merupakan sebuah daerah statistik yang dibuat oleh INSEE (biro statistik nasional Prancis) yang terdiri dari sebuah lingkaran komuter (couronne périurbaine) yang mengelilingi inti urban lanjutan (pôle urbain). Sebagaimana yang dijelaskan, aire urbaine sama (meski tak serupa) dengan sebutan yang lebih umum, "wilayah metropolitan", dalam bahasa Indonesia.
Aire urbaine merupakan sebuah satuan demografi yang didasarkan pada peta negara Prancis yang lengkap dengan commune (kotamadya). Berpusat di inti commune (pôle urbain) yang memiliki konurbasi berbeda dan bersatu, satu zona komunitas yang saling bergantung secara ekonomi dan sosial yang menampilkan pertumbuhan urban yang saling terhubung dan tak terpisahkan.
Pusat ini membentuk "inti atraksi" untuk "lingkaran periurban" atau "lingkaran komuter" (couronne périurbaine). Komune yang setidaknya 40% penduduknya pulang pergi ke pôle urbain, atau pergi ke commune lain yang mempunyai hubungan yang sama dengan pôle urbain, ditetapkan sebagai bagian dari lingkaran komuter aire urbaine. Hasilnya adalah peta demografi sempurna mengenai pertumbuhan urban dan pencapaian sosial-ekonominya di daerah sekitarnya.
Perlu diketahui bahwa ada sedikit perbedaan antara pôle urbain dan sebutan demografi yang umum, unité urbaine ("satuan urban"). Unité urbaine adalah sebuah wilayah urban lanjutan yang mendukung setidaknya lima ribu pekerjaan, dan pôle urbain adalah sebuah wilayah urban yang tidak masuk dalam couronne périurbaine (lingkaran komuter) di pôle urbain apapun.
Berikut adalah daftar 15 aire urbaine terbesar Prancis, menurut data populasi sensus 1999:
Classif. | Insee number (1999) | Wilayah urban | Populasi (2006) | Perubahan persen tahunan (1999-2006) |
---|---|---|---|---|
1 | 001 | Paris[1] | 11,769,433 | +0.7% |
2 | 002 | Lyon[2] | 1,748,271 | +0.8% |
3 | 003 | Marseille[3] | 1,601,095 | +0.8% |
4 | 004 | Lille[4] (figures do not include the part of Lille's metropolitan area which lies on Belgian territory) | 1,164,716 | +0.3% |
5 | 005 | Toulouse[5] | 1,102,887 | +1.9% |
6 | 007 | Bordeaux[6] | 999,149 | +1.1% |
7 | 006 | Nice[7] | 991,903 | +0.9% |
8 | 008 | Nantes[8] | 763,118 | +1.0% |
9 | 009 | Strasbourg[9] (figures do not include the part of Strasbourg's metropolitan area which lies on German territory, see Eurodistrict) | 638,670 | +0.6% |
10 | 010 | Toulon[10] | 595,884 | +0.8% |
11 | 012 | Rennes[11] | 571,753 | +1.3% |
12 | 011 | Douai-Lens[12] | 546,723 | –0.2% |
13 | 014 | Grenoble[13] | 531,440 | +0.5% |
14 | 013 | Rouen[14] | 523,236 | +0.1% |
15 | 015 | Montpellier[15] | 510,391 | +1.5% |
Rujukan
sunting- ^ Paris[pranala nonaktif permanen]
- ^ Lyon[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Marseille". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-21. Diakses tanggal 2009-10-26.
- ^ "Lille". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-21. Diakses tanggal 2009-10-26.
- ^ Toulouse[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Bordeaux". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-21. Diakses tanggal 2009-10-26.
- ^ "Nice". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-21. Diakses tanggal 2009-10-26.
- ^ "Nantes". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-21. Diakses tanggal 2009-10-26.
- ^ "Strasbourg". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-21. Diakses tanggal 2009-10-26.
- ^ "Toulon". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-21. Diakses tanggal 2009-10-26.
- ^ "Rennes". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-09. Diakses tanggal 2009-10-26.
- ^ "Douai-Lens". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-09. Diakses tanggal 2009-10-26.
- ^ "Grenoble". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-09. Diakses tanggal 2009-10-26.
- ^ "Rouen". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-09. Diakses tanggal 2009-10-26.
- ^ "Montpellier". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-09. Diakses tanggal 2009-10-26.
Lihat pula
suntingPranala luar
sunting- (Prancis) Audio book (mp3) Diarsipkan 2006-06-14 di Wayback Machine. of the introduction and first chapter of Éric Maurin's book: Le ghetto français, enquête sur le séparatisme social