Ahli bahasa

cendekiawan bahasa yang terspesialisasi pada linguistik

Ahli bahasa atau linguis adalah seseorang yang mempelajari ilmu bahasa dengan kajian ilmiah secara mendalam. Dengan kata lain, linguis adalah seseorang yang memiliki spesialisasi di bidang linguistik.[1][2] Definisi lain yang merujuk pada ahli bahasa adalah seseorang yang menguasai beberapa bahasa atau disebut dengan istilah poliglot dan/atau seorang praktisi bahasa yang profesional, seperti penerjemah, interpreter, leksikografer, dan lain-lain.[3][4]

Ferdinand de Saussure, linguis asal Swiss yang menjadi Bapak Linguistik Modern.

Seorang ahli bahasa mempelajari banyak aspek tentang bahasa manusia, termasuk bunyi (fonetik dan fonologi), kata (morfologi), kalimat (sintaksis), dan makna (semantik dan pragmatik). Aspek lain yang juga sangat penting dan memiliki tingkatan tertinggi dalam hierarki linguistik adalah wacana (analisis wacana). Selain menguasai linguistik secara teoretis, seorang ahli bahasa perlu memiliki kemampuan untuk menerapkan linguistik secara praktis. Era digital memungkinkan seorang ahli bahasa untuk mengembangkan potensi mereka di ranah komputasi. Dengan perkembangan inovasi yang masif serta tumbuhnya fitur internet untuk segalanya atau lebih dikenal dengan Internet of Things (IoT), pengimplementasian bahasa dalam sistem menjadi sangat diminati. Oleh karena itu, agar para ahli bahasa dapat berkontribusi secara aktif, mereka perlu menguasai keahlian-keahlian teknis.[5]

Bidang kerja

sunting

Sebagai seorang profesional, seorang ahli bahasa dapat bekerja di beberapa bidang.[4]

Pendidikan

sunting

Bidang pendidikan memungkinkan seorang ahli bahasa untuk mengabdikan diri pada ilmu pengetahuan, baik itu sebagai dosen, peneliti, hingga profesor. Ahli bahasa berbagi kecintaan mereka pada linguistik dengan mahasiswa yang berpikiran sama dan melakukan penelitian yang penting untuk bidang tersebut, selain itu mereka bisa membagikan hasil penelitian mereka dengan komunitas ilmiah melalui publikasi, ceramah, dan konferensi. Di Indonesia, ahli bahasa yang aktif mengadakan penelitian terhimpun dalam Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI).[6] Temuan-temuan para peneliti bahasa ini nantinya dapat memberikan kontribusi di bidang pengajaran bahasa.

Pengajaran bahasa

sunting

Dengan pengetahuan ahli bahasa dalam bidang bahasa, mereka memiliki keunggulan yang kuat di bidang pendidikan bahasa. Pengajar bahasa dapat mengajar bahasa asli atau bahasa asing mereka di tingkat mana pun. Gelar dalam linguistik adalah latar belakang yang baik bagi mereka yang mengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Selain untuk mengajarkan bahasa Indonesia ke penutur asing, program BIPA memiliki tujuan menyebarluaskan bahasa Indonesia di kancah internasional. Meskipun begitu, ahli bahasa yang terlibat dalam pengajaran bahasa Indonesia tidak terbatas pada pengajaran saja; mereka juga mengembangkan materi pendidikan, melatih pengajar bahasa, mengembangkan materi pengujian standar, dan menemukan cara untuk menilai penguasaan dan mengajar bahasa secara lebih efektif.[7]

Industri Teknologi

sunting

Ahli bahasa yang memiliki spesialisasi dalam pendekatan komputasi untuk masalah kebahasaan dapat bekerja di industri teknologi pada bidang pengenalan ujaran, sintesis teks-ke-ujaran, kecerdasan buatan, pemrosesan bahasa alami, atau pembelajaran bahasa yang dimediasi komputer. Ahli bahasa ini memberikan keterampilan dan keahlian penting di sektor teknologi.

Industri Media Kreatif dan Penerbitan

sunting

Kemajuan teknologi juga turut memberikan perubahan dalam industri kreatif yang melibatkan penulis konten dan jurnalis. Keterampilan verbal yang dikembangkan oleh ahli bahasa ideal untuk posisi dalam penyuntingan, penerbitan, dan penulisan kreatif.

Dokumentasi bahasa

sunting

Ahli bahasa bekerja untuk mendokumentasikan, menganalisis, dan memertahankan bahasa yang terancam punah dengan melakukan kerja lapangan dan membuat program keaksaraan. Ahli bahasa yang bekerja pada bidang ini disebut leksikografer atau penyusun kamus. Umumnya, mereka mencari data bahasa di lapangan, bertemu dengan penutur asli bahasa tersebut, kemudian mendokumentasikan ribuan kosakata dalam bahasa tersebut lengkap dengan cara pelafalan yang benar dan makna leksikalnya. Jenis pekerjaan ini bisa sangat bermanfaat bagi ahli bahasa yang berkolaborasi dengan komunitas bahasa di seluruh dunia untuk membantu mempertahankan bahasa, terutama bahasa-bahasa daerah.[8]

Penerjemahan

sunting

Penerjemah dan interpreter yang terampil dibutuhkan di mana-mana, mulai dari pemerintah, perusahaan, rumah sakit, hingga pengadilan. Untuk bidang pekerjaan ini, diperlukan kemahiran tingkat tinggi dalam penguasaan bahasa yang relevan baik secara lisan maupun tertulis.

Pemerintahan

sunting

Ahli bahasa dapat menggunakan kemampuan dan pelatihan mereka untuk bekerja di pemerintahan. Keterampilan analitis ahli bahasa sangat dibutuhkan untuk melakukan penelitian, menyediakan layanan teknologi yang berhubungan dengan bahasa, dan memberikan wawasan penting tentang masalah hukum, kebijakan, dan pendidikan. Selain itu, pengetahuan mengenai bahasa dapat menjadi kontribusi bagi keamanan negara, misalnya di Badan Intelijen Negara (BIN).

Ahli bahasa populer

sunting

Nama-nama ahli bahasa yang populer di dunia:

Nama-nama ahli bahasa yang populer di Indonesia:

Referensi

sunting
  1. ^ "Definition of LINGUIST". www.merriam-webster.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-23. 
  2. ^ "Arti kata linguis - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.web.id. Diakses tanggal 2020-08-24. 
  3. ^ "linguist - Dictionary Definition". Vocabulary.com. Diakses tanggal 2020-08-23. 
  4. ^ a b "Linguistics as a Profession | Linguistic Society of America". www.linguisticsociety.org. Diakses tanggal 2020-08-23. 
  5. ^ "Linguistics Jobs: Computational Linguist". All Things Linguistic. Diakses tanggal 2020-08-24. 
  6. ^ "MLI - Masyarakat Linguistik Indonesia". www.mlindonesia.org. Diakses tanggal 2020-08-24. 
  7. ^ "Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan". badanbahasa.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2020-08-24. 
  8. ^ "719 Bahasa Daerah Terancam Punah, Kamus Pun Dibuat". lipi.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-24.