Agus Santoso (rekayasawan)
Dr. Ir. Agus Santoso, M.Sc. (lahir 4 Agustus 1958) merupakan tokoh dunia penerbangan Indonesia. Ia sudah berkecimpung di dunia Penerbangan sebagai Analisis struktur & Teknik struktur di Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) era BJ Habibie yang melahirkan pesawat N-212 dan CN-235. Saat ini Agus menjabat sebagai Komisaris InJourney Aviation Service[1].
Agus Santoso | |
---|---|
Direktur Jenderal Perhubungan Udara | |
Masa jabatan 24 Februari 2017 – 27 Juli 2017 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 4 Agustus 1958 |
Almamater | École nationale de l'aviation civile |
Pekerjaan | Insinyur |
Sunting kotak info • L • B |
Riwayat pendidikan
suntingAgus Santoso menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1978. Kemudian, pada tahun 1989, beliau meraih gelar Magister Traffic Engineering melalui program kerjasama antara Institut Teknologi Bandung dan Leeds University. Pada tahun 1995, beliau melanjutkan pendidikan di Prancis dan berhasil memperoleh gelar Magister Teknik Penerbangan dari École Nationale de l'Aviation Civile (ENAC) dan École Nationale Supérieure d'Ingénieurs de Constructions Aéronautiques (ENSICA). Pada tahun 2011, beliau menyelesaikan program Doktor Manajemen di Universitas Negeri Jakarta.
Karier
sunting- Senior Engineer - Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) (1985)
- Inspektur Kelaikudaraan Pesawat Terbang (1997)
- Kepala Bagian Perencanaan SDM (2005)
- Kepala Bagian Perencanaan DJU (2007)
- Kepala Bandar Udara Kelas I (2009)
- Kepala Pusat Litbang Perhubungan Udara (2014)
- Direktur Bandar Udara (2015)
- Komisaris PT Angkasa Pura I (2015 - 2017)
- Kepala Badan Kebijakan Transportasi (Litbang) Perhubungan (2016)
- Direktur Jenderal Perhubungan Udara (2017)
- Ketua Dewan Pengawas Airnav Indonesia (2017 - 2018)
- Komisaris Utama Garuda Indonesia (2018 - 2019)
- Komisaris Utama PT Angkasa Pura II (2019 - 2024)[2]
- Komisaris InJourney Aviation Service (2024 - Sekarang)
Prestasi
suntingAgus Santoso saat menjabat sebagai Dirjen Perhubungan Udara, berkontribusi pada peningkatan nilai kepatuhan keselamatan penerbangan Indonesia menurut ICAO, dari di bawah 50 menjadi di atas 80[3]. Pencapaian ini membantu mengangkat reputasi Indonesia di mata internasional dan berkontribusi pada pencabutan sanksi dari Uni Eropa, yang sebelumnya melarang maskapai Indonesia terbang di wilayahnya selama 11 tahun[4]. Uni Eropa memberikan penghargaan berupa "Paramount Achievement on Aviation Safety" serta pengakuan dari Presiden ICAO atas usahanya dalam mencapai "Resolving Aviation Safety" dan mempertahankan "Zero Passenger Fatal Accident" (Tidak ada penumpang meninggal dalam kecelakaan penerbangan)[5][6].
Riwayat organisasi
sunting- Dewan Penasehat NDARU ( 2023 – sekarang)
- Ketua bid. Industri & Manufacturing PII Dirgantara (2007-2012)
Referensi
sunting- ^ "Di Bawah InJourney, Ini Susunan Direksi Baru InJourney Airports dan InJourney Airport Services". TopBusiness.id. 2023-12-29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-09-08. Diakses tanggal 2024-08-24.
- ^ "Profil Agus Santoso". tirto.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-08-24. Diakses tanggal 2024-08-24.
- ^ "Agus Santoso Dan Dedikasinya Untuk Penerbangan Indonesia". PortalMadura.com. 2024-08-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-08-24. Diakses tanggal 2024-08-24.
- ^ "Agus Santoso Mengangkat Martabat Dunia Penerbangan Indonesia". detik1.co.id. 2024-08-15. Diakses tanggal 2024-08-24.
- ^ "Agus Santoso: Pelopor Keselamatan Penerbangan Indonesia". Sekitar Kita. 2024-08-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-09-08. Diakses tanggal 2024-08-24.
- ^ "Agus Santoso Diangkat Jadi Komisaris Utama Garuda". jawapos.com. Diakses tanggal 2024-08-24.
Pranala luar
sunting- (Indonesia) tirto.id tentang Profil Agus Santoso