Agung H. Soehedi
Agung H. Soehedi (lahir 8 Mei 1963) adalah seorang ilmuwan Indonesia yang bekerja di perusahaan pembuat pesawat terbang Boeing di Amerika Serikat.
Agung H. Soehedi | |
---|---|
Lahir | 8 Mei 1963 Temanggung, Jawa Tengah |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Institut Teknologi Nasional, Bandung |
Pekerjaan | Ilmuwan |
Suami/istri | Yani O Soehedi |
Anak | Livi, Shasha, Adi dan Nouval |
Riwayat
suntingAgung H. Soehedi merupakan alumnus SMUN 3 Bandung, sedangkan gelar sarjana ia dapatkan di jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional (Itenas), Bandung. Awalnya ia bekerja di PT IPTN Bandung, yang kini bernama PT Dirgantara Indonesia. Dengan terjadinya krisis finansial Asia 1997, PT IPTN juga kena imbasnya yang mengakibatkan kegoncangan dalam perusahaan. Agung kemudian mengundurkan diri dari IPTN, lalu kemudian menjalani tes di perusahaan Boeing dan diterima bekerja di sana. Pada awal 2001, ia pergi ke Seattle, Amerika Serikat, untuk bekerja di perusahaan pesawat tersebut.[1]
Akibat Serangan 11 September 2001 di New York, Agung kehilangan pekerjaan di Boeing karena permintaan pesawat yang menurun, dan Boeing memberhentikan banyak karyawannya. Karena sudah membawa istri dan anaknya ke Seattle, Agung akhirnya rela bekerja apa saja untuk menafkahi keluarga. Agung pernah menjadi tukang cuci mobil, sopir shuttle bus, pengatur dan pembuat taman, tukang memperbaiki rumah, hingga bekerja di perusahaan perumahan dan mendirikan perusahaan perumahan. Semua yang pernah dijalaninya, membuat Agung H. Soehedi makin teruji dan tahan banting.[2]
Karena keuletannya, Agung akhirnya meraih sukses di bidang investasi perumahan. Agung H. Soehedi bisa membeli rumah mewah di kawasan Kent Washington seharga USD 600.000 (Rp. 5,4 Miliar). Tahun 2003 Boeing menawarinya untuk bekerja kembali di Boeing. Agung H. Soehedi kemudian menduduki jabatan struktural sebagai Analysis Engineer. Ia menangani sektor stress analysis untuk Nacelle Structure pada Boeing 737 dan Boeing 757. Sebagai seorang eksekutif, Agung mendapatkan gaji sebesar 200.000 Dollar per bulan atau setara Rp. 1,7 Miliar dari perusahaan pembuat pesawat tersebut.[3]
Rujukan
sunting- ^ Di-PHK Boeing, Sukses di AS[pranala nonaktif permanen]
- ^ Bertahan di Tengah Krisis AS
- ^ "Agung H Soehedi, Kerja Di Boeing Dengan Gaji Rp1,7 Miliar per Tahun". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-15. Diakses tanggal 2013-06-08.