Adiantum caudatum
Suplir berekor (Adiantum caudatum) adalah sejenis paku-pakuan yang termasuk dalam kelompok Adiantoid, anaksuku Vittariodeae, suku Pteridaceae. Spesies suplir ini berasal dari Asia tropis sampai subtropis, seperti Tiongkok, India, Sri Lanka, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Papua Nugini.[1] Paku ini terutama dapat dijumpai di tebing-tebing lembap di daerah yang beriklim agak kering atau tanahnya berkapur.
Adiantum caudatum | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Divisi: | Polypodiophyta |
Kelas: | Polypodiopsida |
Ordo: | Polypodiales |
Famili: | Pteridaceae |
Genus: | Adiantum |
Spesies: | A. caudatum
|
Nama binomial | |
Adiantum caudatum |
Pertelaan
suntingSuplir berekor termasuk jenis tumbuhan menahun yang daunnya berwarna hijau sepanjang tahun. Ental pada suplir berekor dapat tumbuh sepanjang 60 cm dari rimpang yang menjalar tapi pendek.[1] Entalnya menjuntai dan agak membusur. Daunnya tersusun menyirip tunggal (pinnate). Pada bagian ujung ental dapat terbentuk rimpang baru yang darinya dapat tumbuh akar dan ental. Rimpang ini dapat dipisah untuk perbanyakan vegetatif.
Kegunaan
suntingSuplir berekor termasuk jenis tumbuhan obat yang digunakan sebagai anti-asma dan anti-kejang. Kegunaan lainnya sebagai tumbuhan obat untuk menyembuhkan kencing manis, batuk, demam, dan migrain. Ental suplir berekor digunakan untuk membalur penyakit kulit. Selain itu, suplir berekor dijadikan sebagai tanaman hias yang ditanam pada pot gantung.[1]
Rujukan
sunting- ^ a b c "Adiantum caudatum". Tropical Plants Database, Ken Fern. Diakses tanggal 17 Januari 2021.