Acta Diurna (Latin: Catatan Harian, kadang diterjemahkan menjadi Catatan Publik Harian) adalah papan pengumuman semacam koran pada masa itu yang digunakan pada zaman Romawi. Papan ini merupakan ukiran batu atau logam yang berisi berita publik dan sebarkan di Forum Romawi.

Sejarah

sunting

Acta diurna pertama kali muncul pada masa Republik Romawi tahun 131 SM. Isinya berupa catatan proses dan keputusan hukum, namun akhirnya berkembang menjadi pemberitahuan publik dan informasi berguna lainnya, misalnya kelahiran, perkawinan, dan kematian dari keluarga terpandang. Setelah beberapa hari, papan tersebut diturunkan dan diarsipkan. Kadang para juru tulis membuat salinan acta diurna dan mengirimkannya ke gubernur provinsi untuk kepentingan informasi. Kemudian kaisar menggunakan acta diurna untuk mengumumkan keputusan kerajaan atau senator dan acara pengadilan. Bentuk lain dari acta adalah pemberitahuan hukum dan miiter. Acta pada awalnya dirahasiakan, sampai saat Julius Caesar mempublikasikan acta diurna secara umum pada 59 SM. Namun acta diurna berhenti ketika kursi kaisar dipindahkan ke Konstantinopel.

Acta Diurna sampai batas tertentu mengisi tempat surat kabar modern dan lembaran pemerintah. Saat ini, ada banyak majalah akademis banyak dengan kata "acta" dalam judul mereka (penerbit Elsevier memiliki 64 judul tersebut). Acta diurna memperkenalkan ekspresi "publicare et propagare", yang berarti "membuat publik dan menyebarkan." Ungkapan ini didirikan pada akhir teks dan menyatakan rilis untuk warga negara Romawi dan non-warga negara.

"Acta diurna" juga digunakan sebagai judul surat kabar neo-Latin, diterbitkan oleh Buku Centaur.

Pranala luar

sunting