Achmad Syafi'i Yasin
(Dialihkan dari Achmad Syafii)
Drs. H. Achmad Syafii Yasin, M.Si (lahir 11 September 1964[1]) adalah Bupati Pamekasan yang memerintah pada dua periode yakni 2003-2008[2] dan 2013-2018.[3] Pasangan nomor urut 3 dalam pilkada Pamekasan 2013 memperoleh suara sebanyak 250.336 suara (54,51 persen). Pasangan ini mengalahkan pasangan petahana, KH. Kholilurrahman-Moh Masduki yang memperoleh suara 205.902 suara (44,45 persen) dan pasangan Al Anwari-Holil yang mendapat 6,905 suara (1,49 persen).[4] Jabatannya diakhiri pada tahun 2017, karena terjerat kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) suap dana desa dengan nilai 250 juta rupiah.[5]
Achmad Syafii Yasin | |
---|---|
Bupati Pamekasan 29 | |
Masa jabatan 22 April 2013 – 14 Agustus 2017 | |
Wakil | Kholil Asyari |
Pengganti Kholil Asyari | |
Masa jabatan 2003–2008 | |
Wakil | Kadarisman Sastrodiwirjo |
Pendahulu Dwiatmo Hadiyanto | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 11 September 1964 Pamekasan, Jawa Timur |
Partai politik | Partai Demokrat |
Suami/istri | Anni Syafii |
Sunting kotak info • L • B |
Karier
suntingReferensi
sunting- ^ a b c "Profil Drs. H. Achmad Syafii, M.Si". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-09. Diakses tanggal 2013-11-09.
- ^ "Mantan Bupati Pamekasan Bersedia Dicalonkan Pada Pilkada". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-09. Diakses tanggal 2013-11-09.
- ^ "Kakak Jadi Bupati Pamekasan, Adik Jabat Ketua DPRD". Metrotvnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-09. Diakses tanggal 2013-11-09.
- ^ "Hasil KPU, Asri menangi Pilkada Pamekasan". Sindonews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-09. Diakses tanggal 2013-11-09.
- ^ Khafi, Putera (14 Agustus 2017). Ainun, Yatimul, ed. "Wabup Pamekasan Gantikan Tugas Bupati". Times Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-24. Diakses tanggal 24 Februari 2019.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Dwiatmo Hadiyanto |
Bupati Pamekasan 2003–2008 |
Diteruskan oleh: Kholilurrahman |
Didahului oleh: Kholilurrahman |
Bupati Pamekasan 2013–2017 |
Diteruskan oleh: Kholil Asyari |