Achjar Iljas

ahli ekonomi Indonesia

H. Achjar Iljas, S.E., M.A., M.H. (lahir 10 Februari 1948) adalah seorang ekonom Indonesia. Saat ini ia menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Maybank Indonesia.[1] Ia pernah menjadi Komisaris Utama Bank BNI Syariah. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia[2] dan Komisaris BNI pada tahun 2003.[3]

Achjar Iljas
Lahir10 Februari 1948 (umur 76)
Maninjau, Agam, Sumatera Barat
KebangsaanIndonesia
Almamater- Universitas Indonesia
- Duke University, North Carolina, Amerika Serikat
- Universitas Padjadjaran
PekerjaanEkonom
Dikenal atasDeputi Gubernur BI

Kehidupan

sunting

Achjar Iljas memperoleh gelar sarjana ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Kemudian ia meraih titel Master of Arts in Economics dari Duke University, Durham, North Carolina, Amerika Serikat serta gelar Magister Hukum dari Universitas Padjadjaran, Bandung.

Ia memulai karier di BNI pada tahun 1967 dan tujuh tahun kemudian bergabung dengan Citibank, Jakarta. Pada tahun 1975, ia masuk Bank Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai deputi gubernur yang membidangi riset dan kebijakan moneter, statistik moneter, hukum, kredit, serta luar negeri.

Secara ex-officio Achyar pernah menjabat sebagai Alternate Governor World Bank, direktur SEACEN dan eksekutif komite APRACA. Ia juga pernah menjabat sebagai komisaris independen Bank Negara Indonesia dan BNP Paribas Indonesia. Achyar juga aktif di organisasi Muhammadiyah, yakni sebagai Ketua Dewan Pakar Majelis Ekonomi dan Ketua Majelis Ekonomi & Kewirausahaan PP Muhammadiyah.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ https://www.maybank.co.id/corporateinformation/BoardofCommissioners/achjar-iljas
  2. ^ "Achyar Ilyas: Implementasi UU BI Diprioritaskan" Liputan6.com, 10 Januari 2001. Diakses 1 Desember 2013.
  3. ^ "Achyar: Saya Siap Angkat Kaki Kalau Tidak Maksimal" Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine. Tempo.co.id, 15 Desember 2003. Diakses 1 Desember 2013.
  4. ^ "Achyar Ilyas" Store.tempo.co, 18 Februari 2003. Diakses 1 Desember 2013.

Pranala luar

sunting