Abe Masahiro (阿部 正弘, 3 Desember 1819, Edo (sekarang Tokyo) – 6 Agustus 1857, Edo)[1] adalah ketua konselor senior (rōjū) dalam pemerintahan Jepang pada waktu kedatangan Komodor Matthew Perry. Bertentangan dengan harapan syogun, dan harapan beberapa pemimpin pemerintahan lainnya, ia bekerja untuk membuka Jepang kepada dunia Barat, menandatangani Konvensi Kanagawa pada 1854, dan Perjanjian Tidak Adil lainnya tak lama setelahnya.[2]

Abe Masahiro
Abe Masahiro
Kepala Fukuyama
Masa jabatan
31 Januari 1837 – 6 Agustus 1857
Sebelum
Pendahulu
Abe Masayasu
Pengganti
Abe Masanori
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1819-12-03)3 Desember 1819[1]
Edo, Jepang
Meninggal6 Agustus 1857(1857-08-06) (umur 37)[1]
Edo, Jepang
KebangsaanJepang
Suami/istriMatsudaira Noriko (ke-1), seorang putri dari Matsudaira Yoshinaga (ke-2)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Biografi

sunting

Kehidupan awal

sunting

Abe Masahiro lahir di tempat tinggal keluarganya di luar Kastel Edo.

Kehidupan Selanjutnya dan Kematian

sunting

Abe wafat pada 1857, dan digantikan oleh keponakannya, Abe Masanori.

Catatan

sunting
  1. ^ a b c Hoiberg, Dale H., ed. (2010). "Abe Masahiro". Encyclopedia Britannica. I: A-ak Bayes (edisi ke-15th). Chicago, IL: Encyclopedia Britannica Inc. hlm. 24. ISBN 978-1-59339-837-8. 
  2. ^ Harold Bolitho, Treasures among Men, p. 99.

Referensi

sunting

Bacaan tambahan

sunting
  • Doi Ryōzō 土居良三 (2000). Kaikoku e no fuseki: hyōden, rōjū shuza Abe Masahiro 開国への布石: 評伝・老中首座阿部正弘. Tokyo: Miraisha 未來社.
  • Feifer, George (2006). Breaking open Japan: Commodore Perry, Lord Abe, and American imperialism in 1853. New York: Smithsonian Books/Collins.
  • Watanabe Shūjirō 渡辺修二郎 (1978). Abe Masahiro jiseki 阿部正弘事蹟. Tokyo: Tokyo Daigaku Shuppankai 東京大學出版會.
  • Totman, Conrad. “From Sakoku to Kaikoku, The Transformation of Foreign-Policy Attitudes, 1853-1868.” Monunmenta Nipponica. Vol. 35 No. 1, p. 1-19.
  • Totman, Conrad (1980). The Collapse of the Tokugawa Bakufu 1862-1868. Honolulu: University of Hawai'i Press.

Pranala luar

sunting