Abū Ishāq Ibrāhīm al-Zarqālī

Abū Isḥāq Ibrāhīm ibn Yaḥyā al-Naqqāsh al-Zarqālī al-Tujibi[1], juga dikenal sebagai Al-Zarkali atau Ibn Zarqala (1029–1087), adalah seorang pembuat instrumen, astrolog, dan salah satu astronom utama Muslim Arab[2][3][4] utama pada masanya. Meskipun namanya secara konvensional disebut sebagai al-Zarqālī, bentuk sebenarnya diyakini adalah al-Zarqālluh.[5] Dalam bahasa Latin, ia disebut sebagai Arzachel atau Arsechieles, sebuah bentuk modifikasi dari Arzachel, yang artinya 'engravir'.[6] Ia tinggal di Toledo, Al-Andalus sebelum pindah ke Córdoba pada masa berikutnya. Karyanya menginspirasi generasi astronom Islam di Al-Andalus.

Abū Ishaq Ibrahim al-Zarqali
NamaAbū Ishaq Ibrahim al-Zarqali
Lahir1029 M
Toledo, Spanyol
Meninggal1087
EtnisArab
ZamanZaman Keemasan Islam
Wilayah aktifAl-Andalus, Taifa Toledo
Karya yang terkenalTabel Toledo

Kawah Arzachel di Bulan mengambil nama dari namanya.[6]

Salah satu karya terbesarnya adalah "Al-Muqtabis" (The Book of Gleanings), di mana ia menyajikan tabel perhitungan astronomi yang akurat dan metodologi pengukuran instrumen astronomi. Al-Zarqālī juga menciptakan astrolab, sebuah instrumen astronomi yang digunakan untuk mengukur posisi bintang dan planet di langit. Penemuan dan peningkatannya dalam astrolab telah mendukung perkembangan astronomi selama berabad-abad, memfasilitasi pengamatan dan perhitungan yang lebih tepat.

Selain itu, al-Zarqālī membuat kemajuan penting dalam studi gerhana matahari dan bulan. Ia melakukan pengukuran yang sangat akurat tentang diameternya, memperbaiki model Ptolemaik tentang gerhana dan mengembangkan metode yang lebih akurat untuk memprediksi waktu terjadinya gerhana.

Al-Zarqālī juga berkontribusi dalam bidang trigonometri dengan memperkenalkan metode triangulasi yang lebih akurat untuk mengukur jarak antara bumi dan matahari, serta untuk menentukan ukuran bumi.

Karya-karyanya, yang mencakup peningkatan alat-alat astronomi dan penelitian teoretis dalam matematika dan astronomi, menjadikannya salah satu ilmuwan terkemuka dalam dunia Islam pada masa itu. Peninggalannya terus mempengaruhi pengembangan ilmu pengetahuan, terutama dalam astronomi dan matematika, di masa berikutnya.

Catatan

sunting
  1. ^ Julio, Samsó,. "Ibn al-Zarqālluh" (dalam bahasa Inggris). 
  2. ^ Kalin, Ibrahim (2014). The Oxford Encyclopedia of Philosophy, Science, and Technology in Islam. Oxford University Press. p.72."And the most famous Arab Spanish astronomer, Ibn al-Zarqālī (Azarquiel; d. 1100), seems to have been the first to design a universal astrolabe."
  3. ^ Kennedy, Edward Stewart (1983). Studies in the Islamic exact sciences. American University of Beirut. p. 502."Both of these are a recension made by the famous Spanish Arab astronomer Azarquiel, Abu Ishaq al-Naqqash al-Zarqalla, also known as al-Zarqall, Zarkali, al- Zarqellu, Azarcall, etc."
  4. ^ Hill, Donald (2013). A History of Engineering in Classical and Medieval Times. Routledge. p. 193."This inconvenience was remedied by the Spanish Arab al-Zarqali (Azarquiel, Arzachel) who made the vernal or the autumnal point the centre, and the meridian passing through the solstitial points the plane of projection."
  5. ^ s.v. "al-Zarqālī", Julio Samsó, Encyclopaedia of Islam, New edition, vol. 11, 2002.
  6. ^ a b Weever, J. Chaucer Name Dictionary: A Guide to Astrological, Biblical, Historical, Literary, and Mythological Names in the Works of Geoffrey Chaucer. Routledge, 1996. hlm. 41. ISBN 9780815323020. 

Bacaan tambahan

sunting

Pranala luar

sunting