9 Summers 10 Autumns

film Indonesia tahun 2013

9 Summers 10 Autumns (Bahasa Indonesia: "9 Musim Panas 10 Musim Gugur") adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 25 April 2013. Film ini disutradarai oleh Ifa Isfansyah dan dibintangi oleh Ihsan Tarore dan Alex Komang. Film ini adalah adaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Iwan Setyawan, menceritakan tentang keluarga dan perjuangannya.

9 Summers 10 Autumns
SutradaraIfa Isfansyah
ProduserEdwin Nazir
Arya Pradana
Ditulis olehIfa Isfansyah
Fajar Nugros
Iwan Setyawan (Novel)
PemeranIhsan Tarore
Alex Komang
Dewi Irawan
Dira Sugandi
Hayria Lontoh
Shafil Hamdi Nawara
Agni Pratistha
Ence Bagus
Epy Kusnandar
Perusahaan
produksi
Angka Fortuna Sinema
Tanggal rilis
25 April 2013 (2013-04-25)
Durasi120 menit
BahasaBahasa Indonesia

Sinopsis

sunting

Diceritakan bahwa Iwan (Ihsan Tarore) adalah seorang pemuda penyendiri yang hidup seorang diri di New York, Amerika Serikat. Setelah mengalami peristiwa perampokan di sebuah terowongan kereta bawah tanah, Iwan termangu dan mulai menghadirkan kembali kenangan tentang seseorang yang membawanya menengok kembali ke masa lalu, tentang cinta keluarga yang menyelamatkan semuanya.

Iwan adalah anak lelaki yang tumbuh besar bersama keluarganya yang sederhana di sebuah kampung di kaki Gunung Panderman, di rumah berukuran 6x7 meter. Ayah Iwan (Alex Komang) adalah seorang sopir angkot yang sangat mengharapkan agar Iwan tumbuh menjadi lelaki tangguh yang membantu mencari penghidupan untuk keluarganya, namun Iwan adalah sosok yang berbeda dari yang diharapkan ayahnya. Iwan adalah seorang anak yang sangat cerdas dalam belajar, terutama matematika, dan bermimpi untuk membangun kamar sendiri yang tidak kecil seperti rumahnya yang sekarang. Hidup bertujuh dengan segala sesuatu yang terbatas, membuat Iwan bahkan tak memiliki kamar sendiri. Ayah Iwan tak bisa mengingat tanggal lahirnya, sementara ibunya tidak tamat Sekolah Dasar. Ia tumbuh besar bersama empat saudara perempuan.

Pendidikanlah yang membentangkan jalan keluar dari penderitaan. Dengan kegigihan, anak Kota Apel, Malang dapat bekerja di "The Big Apple", New York. Sepuluh tahun mengembara di kota paling kosmopolit itu membuatnya berhasil mengangkat harkat keluarga sampai meraih posisi tinggi di salah satu perusahaan top dunia.[1]

Tokoh dan pemeran

sunting

Penghargaan

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting