90482 Orcus

planet katai di Sabuk Kuiper

90482 Orcus adalah sebuah objek trans-Neptunus besar yang ditemukan pada tanggal 17 Februari 2004 oleh astronom Michael E. Brown, Chad Trujillo, dan David L. Rabinowitz di Observatorium Palomar. Ia dianggap sebagai sebuah planet katai potensial dan sering dibandingkan dengan Pluto karena banyaknya kesamaan dalam orbit dan ukurannya, meskipun Orcus berada di wilayah luar Tata Surya yang jauh. Orcus adalah salah satu anggota dari populasi objek es yang disebut plutino, yang berarti bahwa ia berada dalam resonansi orbit 2:3 dengan Neptunus, mirip dengan Pluto.

Orcus 🝿
Penemuan[1]
Ditemukan olehM. Brown,
C. Trujillo,
D. Rabinowitz
Tanggal penemuan17 Februari 2004
Penamaan
Penamaan
90482 Orcus
Pelafalan[ˈɔrkəs] OR-kəs,
bahasa Latin: Orcus
2004 DW
Plutino[2][3]
kandidat Plutoid
Ciri-ciri orbit[1]
Epos 30 November 2008 (hari Julian 2 454 800)
Aphelion7 188,17 Gm (48,05 SA)
Perihelion4 535,80 Gm (30,32 SA)
5 862,44 Gm (39,188 SA)
Eksentrisitas0,226 18
89 606 h (245,33 thn)
Kecepatan orbit rata-rata
3,81 km/det
171,61°
Inklinasi20,593°
268,722°
72,474°
satelit yang diketahui1 (92-432 km)
Ciri-ciri fisik
Dimensi946,3 +74,1−72,3 km (diameter)[4]
Massa~7×1020 kg
Massa jenis rata-rata
~1,6 g/cm³ (sebanding dengan Charon)[5]
~0,2 m/det²
~0,44 km/det
10,08 ± 0,01 jam[5]
Albedo19,75 +3,40−2,76 %[4]
Suhu~44 K[5]
Pola spektrum
B-V=0,68; V-R=0,37[6](warna netral)[5]
19,1 (oposisi)[7][8]
2,3[1]

Penemuan dan Penamaan

sunting

Orcus ditemukan menggunakan teleskop Samuel Oschin di Observatorium Palomar. Penemuan ini diumumkan pada tanggal 17 Februari 2004, meskipun objek ini sebenarnya telah diidentifikasi dalam citra-citra yang diambil pada tahun 1951. Setelah penemuan, objek ini diberi kode sementara 2004 DW sebelum akhirnya diberi nomor tetap 90482 oleh Minor Planet Center.

Nama "Orcus" diberikan pada tanggal 22 November 2004, diambil dari mitologi Romawi. Orcus adalah dewa dunia bawah Romawi yang sering disamakan dengan Hades dari mitologi Yunani, yang juga terkait dengan Pluto. Karena hubungan ini, Orcus sering disebut sebagai "anti-Pluto" dalam konteks astronomi.

Orbit dan Rotasi

sunting

Orcus mengorbit Matahari dengan jarak rata-rata sekitar 39,4 AU (5,89 miliar km), hampir sama dengan jarak Pluto. Orbitnya memiliki eksentrisitas 0,22, yang berarti bahwa ia memiliki orbit yang agak elips. Pada perihelion (titik terdekat dengan Matahari), Orcus mendekat hingga sekitar 30,3 AU, sedangkan pada aphelion (titik terjauh), ia berada di sekitar 48,1 AU. Orcus membutuhkan waktu sekitar 245 tahun untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi Matahari.

Selain itu, Orcus memiliki kemiringan orbit sekitar 20,6 derajat terhadap bidang ekliptika, yang sedikit lebih kecil dibandingkan dengan Pluto. Objek ini juga mengalami resonansi orbital 2:3 dengan Neptunus, artinya untuk setiap dua kali Orcus menyelesaikan orbitnya, Neptunus telah mengelilingi Matahari tiga kali.

Periode rotasi Orcus adalah sekitar 10,5 jam, yang merupakan waktu yang cukup singkat untuk sebuah objek trans-Neptunus.

Ukuran, Massa, dan Komposisi

sunting

Diperkirakan bahwa Orcus memiliki diameter sekitar 910 km, yang menjadikannya salah satu objek terbesar di Sabuk Kuiper. Pengamatan dari Teleskop Antariksa Spitzer dan Herschel menunjukkan bahwa diameter ini mungkin sedikit lebih kecil, antara 850 dan 900 km. Dengan ukuran ini, Orcus sedikit lebih kecil dari Pluto (2.377 km) tetapi lebih besar dibandingkan banyak objek lain di Sabuk Kuiper, seperti Haumea atau Makemake.

Massa Orcus diperkirakan sekitar 6,32 × 10²⁰ kg, berdasarkan asumsi tentang komposisinya yang sebagian besar terdiri dari es air dan batuan. Permukaannya diduga sangat reflektif, dengan albedo sekitar 0,23–0,27. Hal ini menunjukkan bahwa permukaannya mungkin sebagian besar dilapisi oleh es, terutama es metana, es nitrogen, dan mungkin es karbon monoksida.

Pengamatan juga menunjukkan adanya tanda-tanda aktivitas geologis di masa lalu. Ini didukung oleh adanya celah dan retakan di permukaan, yang mungkin disebabkan oleh pembekuan ulang es air atau aktivitas kriovulkanik.

Satelit: Vanth

sunting

Pada 13 November 2005, sebuah satelit kecil ditemukan mengorbit Orcus. Satelit ini dinamai Vanth, diambil dari mitologi Etruska, di mana Vanth adalah seorang dewi yang menjadi pemandu roh ke dunia bawah. Satelit Vanth memiliki diameter sekitar 260-380 km, tergantung pada albedo yang diasumsikan, yang berarti satelit ini cukup besar dibandingkan dengan Orcus.

Vanth mengorbit Orcus pada jarak sekitar 9.000 km dengan periode orbit sekitar 9,5 hari. Orbit Vanth hampir bulat, yang menunjukkan bahwa ia mungkin telah terbentuk melalui tabrakan atau peristiwa lain yang menyebabkan pengikatan gravitasi yang kuat antara Orcus dan Vanth.

Menariknya, pengamatan menunjukkan bahwa Orcus dan Vanth mungkin terkunci secara gravitasi satu sama lain, mirip dengan sistem Pluto-Charon. Ini berarti bahwa Orcus dan Vanth selalu memperlihatkan sisi yang sama satu sama lain selama orbitnya.

Klasifikasi Sebagai Planet Katai

sunting

Meskipun Orcus saat ini belum diklasifikasikan secara resmi sebagai planet katai, banyak astronom berpendapat bahwa ia memenuhi kriteria untuk dianggap demikian. Berdasarkan definisi Persatuan Astronomi Internasional (IAU) pada tahun 2006, sebuah planet katai harus memenuhi syarat berikut:

  1. Mengorbit Matahari.
  2. Memiliki massa yang cukup untuk membentuk bentuk hampir bulat.
  3. Tidak membersihkan lingkungannya dari objek lain di sekitar orbitnya.
  4. Bukan merupakan satelit dari objek lain.

Orcus memenuhi tiga dari empat syarat ini, tetapi karena ia belum secara resmi diselidiki lebih lanjut, statusnya sebagai planet katai tetap bersifat potensial.

Pengamatan dan Penelitian Lebih Lanjut

sunting

Orcus terus menjadi subjek penelitian oleh para astronom yang mempelajari objek trans-Neptunus dan Sabuk Kuiper. Teleskop-teleskop besar, seperti Teleskop Antariksa James Webb yang diluncurkan pada tahun 2021, diharapkan dapat memberikan data lebih rinci mengenai permukaan dan komposisi Orcus dan Vanth.

Selain itu, proposal untuk misi luar angkasa ke objek trans-Neptunus, termasuk Orcus, telah diajukan, meskipun belum ada misi yang secara khusus ditargetkan untuk mempelajari Orcus dari dekat. Penelitian tentang Orcus dan objek-objek serupa sangat penting untuk memahami sejarah dan evolusi Tata Surya luar serta pembentukan planet-planet es.

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "JPL Small-Body Database Browser: 90482 Orcus (2004 DW)". 2008-02-10. Diakses tanggal 2008-07-02. 
  2. ^ Buie, Marc W. (2007-12-22). "Orbit Fit and Astrometric record for 90482". SwRI (Space Science Department). Diakses tanggal 2008-09-19. 
  3. ^ "MPEC 2009-E53 : DISTANT MINOR PLANETS (2009 MAR. 30.0 TT)". Minor Planet Center. 2009-03-11. Diakses tanggal 2009-03-25. 
  4. ^ a b Stansberry, J. (2007). "Physical Properties of Kuiper Belt and Centaur Objects: Constraints from Spitzer Space Telescope". 
  5. ^ a b c d Barucci, M. A. (2008). "Surface composition and temperature of the TNO Orcus". Astronomy and Astrophysics. 479 (1): L13–L16. doi:10.1051/0004-6361:20079079. Diakses tanggal 2009-03-29. 
  6. ^ Tegler, Stephen C. (2006-01-26). "Kuiper Belt Object Magnitudes and Surface Colors". Diakses tanggal 2006-11-05. 
  7. ^ "AstDys (90482) Orcus Ephemerides". Department of Mathematics, University of Pisa, Italy. Diakses tanggal 2009-03-19. 
  8. ^ "HORIZONS Web-Interface". JPL Solar System Dynamics. Diakses tanggal 2008-07-02.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)