5.1 adalah nama umum untuk sistem audio suara kitar. 5.1 adalah tata letak yang paling umum digunakan di teater rumah.[1] Ini menggunakan lima saluran bandwidth penuh dan satu saluran efek frekuensi rendah ("titik satu").[2] Dolby Digital, Dolby Pro Logic II, DTS, SDDS, dan THX adalah sistem 5.1 yang umum. 5.1 juga merupakan komponen audio suara kitar standar dari siaran digital dan musik.[3]

Semua sistem 5.1 menggunakan saluran dan konfigurasi speaker yang sama, memiliki saluran kiri dan kanan depan, saluran tengah, dua saluran surround (kiri dan kanan) dan saluran efek frekuensi rendah yang dirancang untuk subwoofer.

Penerapan

sunting

Urutan saluran

sunting

Dalam format file 5.1, urutan saluran dapat berbeda-beda tergantung pada jenis formatnya. Dalam format file WAV, urutan saluran biasanya diatur sebagai berikut: Kiri Depan, Kanan Depan, Tengah, Efek frekuensi rendah, Kitar Kiri, dan Kitar Kanan.[4]

 
Konfigurasi yang disarankan untuk mendengarkan musik 5.1

Dalam dunia musik, tujuan utama dari teknologi suara surround 5.1 adalah untuk menciptakan pengalaman akustik yang akurat dan merata bagi para penikmat musik yang berada di tengah. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan lima pengeras suara yang memiliki kemampuan yang sama.

Untuk mengoptimalkan pemutaran musik 5.1, Persatuan Telekomunikasi Internasional (PTI) merekomendasikan konfigurasi yang tepat (ITU-R BS 775). Konfigurasi ini meliputi: [5]

  • penggunaan lima pengeras suara yang seukuran untuk bagian depan, tengah, dan kitar,
  • lima pengeras suara memiliki jarak yang sama dari pendengar
  • sudut arah pandang penonton harus dipertimbangkan, dengan sudut tengah 0°, sudut depan ±22,5° untuk film, dan ±30° untuk musik, serta sudut kitar ±110°.

Referensi

sunting
  1. ^ "Surround Sound Examined: 5.1 vs 7.1 vs Virtual Surround - Tested.com". Tested (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 November 2012. Diakses tanggal 2019-06-06. 
  2. ^ "Understanding Surround Sound Formats". Crutchfield.com. 23 September 2009. Diakses tanggal 2011-03-07. 
  3. ^ "What is 5.1". Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 March 2012. 
  4. ^ "Multiple channel audio data and WAVE files". Diakses tanggal 2015-11-19. 
  5. ^ Thomas Lund (1 September 2000), Enhanced Localization in 5.1 Production , Audio Engineering Society, diakses tanggal 2015-11-19