2 Tawarikh 25

(Dialihkan dari 2 Tawarikh 25:1)

2 Tawarikh 25 (atau II Tawarikh 25, disingkat 2Taw 25) adalah pasal kedua puluh lima Kitab 2 Tawarikh dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, "tulisan").[1] Pasal ini berisi riwayat pemerintahan Amazia (raja ke-9) di Kerajaan Yehuda.[2]

2 Tawarikh 25
Kitab Tawarikh (Kitab 1 & 2 Tawarikh) lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab 2 Tawarikh
KategoriKetuvim
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
14

Struktur

sunting

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1

sunting
Amazia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem; nama ibunya ialah Yoadan, dari Yerusalem. (TB)[3]
  • Referensi silang: 2 Raja-raja 14:2
  • "29 tahun lamanya": menurut kronologi Thiele[4] Amazia menjadi raja Yehuda ke-9 antara April dan September 796 SM sampai mati antara April dan September 767 SM pada usia 54 tahun.[5] Pada permulaan pemerintahannya, Amazia mengubah perhitungan masa pemerintahannya kembali menggunakan "metode tahun naik tahta", sebagaimana awalnya dipakai di Kerajaan Yehuda, kemungkinan atas pengaruh reformasi Yoas, raja Israel, yang telah beralih menggunakan metode yang sama, dua tahun sebelumnya.[5]

Ayat 7

sunting
Tetapi seorang abdi Allah datang kepadanya dan berkata: "Ya raja, janganlah tentara Israel dibiarkan bergabung kepada tuanku, karena TUHAN tidak menyertai Israel, yakni semua bani Efraim ini. (TB)[6]

Penulis kitab ini menekankan kutukan Allah atas perserikatan yang menunjukkan kegagalan Yehuda untuk mempercayai Dia (2 Tawarikh 16:2–9; 2 Tawarikh 22:5; Ezra 4:3). Persekutuan dengan orang-orang yang ditentang Allah (yaitu musuh Allah) dapat mengakibatkan Allah menyebabkan umat-Nya kalah (2 Tawarikh 25:7–8); kebenaran ini sering diulangi oleh nabi-nabi Allah (lihat Yesaya 57:13; Yeremia 17:5–8; 39:18).[7]

Ayat 17

sunting
Kemudian Amazia, raja Yehuda, mengadakan perundingan, lalu menyuruh orang kepada Yoas bin Yoahas bin Yehu, raja Israel, mengatakan: "Mari kita mengadu tenaga!" (TB)[8]

Ayat 25

sunting
Amazia bin Yoas, raja Yehuda, masih hidup lima belas tahun lamanya sesudah Yoas bin Yoahas, raja Israel, mati. (TB)[9]
  • Referensi silang: 2 Raja-raja 14:17
  • "Masih hidup lima belas tahun lamanya": menurut kronologi Thiele[4] Yoas bin Yoahas, raja Israel, mati antara September 782 SM dan April 781 SM ("782 SM"),[10], sedangkan Amazia bin Yoas, raja Yehuda, mati antara April dan September 767 SM,[5] 15 tahun setelah kematian Yoas bin Yoahas.[11]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ 2 Tawarikh 25:1 - Sabda.org
  4. ^ a b Thiele, Edwin R., The Mysterious Numbers of the Hebrew Kings, (1st ed.; New York: Macmillan, 1951; 2d ed.; Grand Rapids: Eerdmans, 1965; 3rd ed.; Grand Rapids: Zondervan/Kregel, 1983). ISBN 0-8254-3825-X, 9780825438257
  5. ^ a b c McFall 1991, no. 36.
  6. ^ 2 Tawarikh 25:7 - Sabda.org
  7. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  8. ^ 2 Tawarikh 25:17 - Sabda.org
  9. ^ 2 Tawarikh 25:25 - Sabda.org
  10. ^ McFall 1991, no. 35.
  11. ^ McFall 1991, no. 37.

Pustaka

sunting

Pranala luar

sunting