1 Raja-raja 3
1 Raja-raja 3 (atau I Raja-raja 3, disingkat 1Raj 3) adalah pasal ketiga Kitab 1 Raja-raja dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1] Pasal ini berisi catatan sejarah mengenai pemerintahan raja Salomo di Kerajaan Israel. [2]
1 Raja-raja 3 | |
---|---|
Kitab | Kitab 1 Raja-raja |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 11 |
Teks
sunting- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini dibagi atas 28 ayat.
Waktu
sunting- Kisah yang dicatat di pasal ini menurut catatan sejarah terjadi sekitar tahun 967 SM.
Struktur
suntingPembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- 1 Raja–raja 3:1 = Salomo menjadi menantu Firaun
- 1 Raja–raja 3:2–15 = Doa Salomo memohon hikmat (2 Tawarikh 1:1–13)
- 1 Raja–raja 3:16–28 = Hikmat Salomo pada waktu memberi keputusan
Ayat 1
sunting- Lalu Salomo menjadi menantu Firaun, raja Mesir; ia mengambil anak Firaun, dan membawanya ke kota Daud, sampai ia selesai mendirikan istananya dan rumah TUHAN dan tembok sekeliling Yerusalem. (TB)[3]
Menurut Catholic Encyclopedia, Firaun itu kemungkinan "Psieukhannit (Psebkhan) II, raja terakhir dari Dinasti ke-21 Mesir, yang beribu kota di Zoan (Tanis), dan menguasai seluruh Delta."[4] Sejumlah sarjana mengusulkan Firaun Siamun.[5][6] Egyptologis Kenneth Kitchen (dan lain-lain) berpendapat bahwa Siamun merebut Gezer dan memberikannya kepada Salomo sebagai maskawin anak perempuannya. Professor Edward Lipinski berpendapat bahwa Gezer, yang saat itu tidak berkubu, dihancurkan pada akhir abad ke-10 SM (dan tidak sezaman dengan Salomo) sehingga Firaun yang memungkinkan adalah Shoshenq I (Sheshonk I).[7]
Ayat 2
sunting- Hanya, bangsa itu masih mempersembahkan korban di bukit-bukit pengorbanan, sebab belum ada didirikan rumah untuk nama TUHAN sampai pada waktu itu. (TB)[8]
Sebelum Bait Suci dibangun di Yerusalem sebagai pusat mempersembahkan korban, Israel mempersembahkan kurban kepada Allah di bukit-bukit atau dataran tinggi, kadang-kadang di tempat bekas penyembahan berhala bangsa Kanaan. Mempersembahkan korban di tempat-tempat semacam itu dilarang oleh hukum Perjanjian Lama, karena semua tempat penyembahan Kanaan harus dimusnahkan (Imamat 17:3–5; Ulangan 7:5; 12:3). Mezbah-mezbah untuk penyembahan dan persembahan korban hanya boleh didirikan di tempat-tempat yang ditentukan Allah (Keluaran 20:24; Ulangan 12:5,8,13–14).[9]
Lihat pula
sunting- Gibeon
- Salomo
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Keluaran 20, Imamat 17, Ulangan 7, Ulangan 12, 2 Tawarikh 1.
Referensi
sunting- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ 1 Raja–raja 3:1 - Sabda.org
- ^ Gabriel Oussani (July 1, 1912). "Solomon". The Catholic Encyclopedia. Retrieved on Jan. 17, 2007
- ^ Brian Roberts. "ANE - Solomon taking an Egyptian wife (to David Lorton)". Retrieved on Jan. 17, 2007
- ^ "The Bible Chronology from Solomon to Hezekiah". 1935.Retrieved on Jan. 18, 2007
- ^ Lipinski, Edward (2006). On the Skirts of Canaan in the Iron Age (Orientalia Lovaniensia Analecta). Leuven, Belgium: Peeters. hlm. 96–97. ISBN 978-90-429-1798-9.
- ^ 1 Raja–raja 3:2 - Sabda.org
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks 1 Raja-raja 3 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio 1 Raja-raja 3
- (Indonesia) Referensi silang 1 Raja-raja 3
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 1 Raja-raja 3
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 1 Raja-raja 3