1 Raja-raja 3 (atau I Raja-raja 3, disingkat 1Raj 3) adalah pasal ketiga Kitab 1 Raja-raja dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1] Pasal ini berisi catatan sejarah mengenai pemerintahan raja Salomo di Kerajaan Israel. [2]

1 Raja-raja 3
Kitab Raja-raja (Kitab 1 & 2 Raja-raja) lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab 1 Raja-raja
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
11
pasal 2
pasal 4
  • Kisah yang dicatat di pasal ini menurut catatan sejarah terjadi sekitar tahun 967 SM.

Struktur

sunting

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1

sunting
Lalu Salomo menjadi menantu Firaun, raja Mesir; ia mengambil anak Firaun, dan membawanya ke kota Daud, sampai ia selesai mendirikan istananya dan rumah TUHAN dan tembok sekeliling Yerusalem. (TB)[3]

Menurut Catholic Encyclopedia, Firaun itu kemungkinan "Psieukhannit (Psebkhan) II, raja terakhir dari Dinasti ke-21 Mesir, yang beribu kota di Zoan (Tanis), dan menguasai seluruh Delta."[4] Sejumlah sarjana mengusulkan Firaun Siamun.[5][6] Egyptologis Kenneth Kitchen (dan lain-lain) berpendapat bahwa Siamun merebut Gezer dan memberikannya kepada Salomo sebagai maskawin anak perempuannya. Professor Edward Lipinski berpendapat bahwa Gezer, yang saat itu tidak berkubu, dihancurkan pada akhir abad ke-10 SM (dan tidak sezaman dengan Salomo) sehingga Firaun yang memungkinkan adalah Shoshenq I (Sheshonk I).[7]

Ayat 2

sunting
Hanya, bangsa itu masih mempersembahkan korban di bukit-bukit pengorbanan, sebab belum ada didirikan rumah untuk nama TUHAN sampai pada waktu itu. (TB)[8]

Sebelum Bait Suci dibangun di Yerusalem sebagai pusat mempersembahkan korban, Israel mempersembahkan kurban kepada Allah di bukit-bukit atau dataran tinggi, kadang-kadang di tempat bekas penyembahan berhala bangsa Kanaan. Mempersembahkan korban di tempat-tempat semacam itu dilarang oleh hukum Perjanjian Lama, karena semua tempat penyembahan Kanaan harus dimusnahkan (Imamat 17:3–5; Ulangan 7:5; 12:3). Mezbah-mezbah untuk penyembahan dan persembahan korban hanya boleh didirikan di tempat-tempat yang ditentukan Allah (Keluaran 20:24; Ulangan 12:5,8,13–14).[9]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ 1 Raja–raja 3:1 - Sabda.org
  4. ^ Gabriel Oussani (July 1, 1912). "Solomon". The Catholic Encyclopedia.  Retrieved on Jan. 17, 2007
  5. ^ Brian Roberts. "ANE - Solomon taking an Egyptian wife (to David Lorton)".  Retrieved on Jan. 17, 2007
  6. ^ "The Bible Chronology from Solomon to Hezekiah". 1935. Retrieved on Jan. 18, 2007
  7. ^ Lipinski, Edward (2006). On the Skirts of Canaan in the Iron Age (Orientalia Lovaniensia Analecta). Leuven, Belgium: Peeters. hlm. 96–97. ISBN 978-90-429-1798-9. 
  8. ^ 1 Raja–raja 3:2 - Sabda.org
  9. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.

Pranala luar

sunting