.test

domain internet pengujian perangkat lunak

.test adalah domain tingkat teratas (TLD) yang penggunaannya ditujukan untuk pengujian perangkat lunak. TLD ini direserve[a] oleh Internet Engineering Task Force (IETF) dalam RFC 2606 dan tidak akan pernah dipasang ke Sistem Penamaan Domain (DNS) global.[1][2] Karena nama TLD test beserta subdomainnya tidak dapat didaftarkan, mereka dapat digunakan untuk tujuan pengujian di mesin lokal tanpa takut akan konflik dengan nama TLD saat ini atau mendatang.[2] Selain dalam bahasa Inggris, terdapat nama-nama TLD test dalam bahasa lain, di antaranya adalah: .测试, .परीक्षा, .испытание, .테스트, .טעסט, .測試, .آزمایشی, .பரிட்சை, .δοκιμή, .إختبار, .テスト.[3]

.test
Diperkenalkan1999
Jenis TLDReserved top-level domain
StatusDireserve untuk mencegah konflik dan kebingungan
Pemakaian yang diinginkanDalam dokumentasi atau untuk pengujian internal
StrukturSesuai keinginan pengguna yang menggunakannya untuk pengujian
DokumenRFC 2606

Nama DNS yang direserve

sunting

Pada 1999, Internet Engineering Task Force mereserve nama DNS example, invalid, localhost, dan test sehingga tidak dapat dipasang ke zona root Sistem Penamaan Domain.[1][2]

Alasan dari reservasi nama-nama TLD tersebut adalah untuk mencegah terjadinya konflik dan kebingungan[b] dengan nama TLD saat ini ataupun mendatang. Hal ini memungkinkan TLD-TLD tersebut digunakan sebagai contoh dalam dokumentasi atau untuk pengujian secara lokal.[2][4]

Catatan

sunting
  1. ^ "Reserve" sudah masuk ke KBBI Daring.
  2. ^ Misalnya .invalid digunakan untuk kasus kondisi galat.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Leiba, Barry (2009). "The Good and the Bad of Top-Level Domains". IEEE Internet Computing. IEEE. 13 (1): 69. doi:10.1109/MIC.2009.23. ISSN 1941-0131. As a way to avoid this problem, the IETF published Best Current Practice (BCP) 32 in 1999. BCP 32, also known as RFC 2606, defines four reserved TLDs — .test, .example, .invalid, and .localhost ... that are guaranteed never to be assigned so that researchers and developers can always use them for example and testing purposes without concern. 
  2. ^ a b c d e Eastlake, D.; Panitz, A. (1999), "RFC2606: Reserved Top Level DNS Names", Internet Society, hlm. 2–3 
  3. ^ "Root Zone Database". Internet Assigned Numbers Authority. Diakses tanggal 22 Februari 2022. 
  4. ^ "IANA-managed Reserved Domains". Internet Assigned Numbers Authority. Diakses tanggal 22 Februari 2022.