-osa adalah akhiran yang digunakan dalam penamaan senyawa organik untuk zat gula. Di bidang ilmu kimia, terutama kimia organik atau biokimia, gula termasuk golongan karbohidrat yang juga disebut sebagai sakarida. Golongan ini memiliki ciri khas pada molekulnya, yaitu terdiri dari atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).[1] Bentuk sakarida yang paling sederhana adalah monosakarida. Berdasarkan jumlah molekul penyusunnya, sakarida dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori.

Kategori-kategori sakarida

sunting

Dari satu molekul sakarida dapat berikatan dengan molekul sakarida lainnya melalui reaksi kondensasi, sehingga dapat membentuk lebih dari satu molekul sakarida.

Senyawa yang tersusun dari dua molekul sakarida disebut sebagai disakarida. Antara satu molekul sakarida dengan satu molekul sakarida lainnya dihubungkan oleh ikatan glikosida. Jenis-jenis disakarida yang umum dijumpai yaitu maltosa, laktosa, dan sukrosa. Jenis disakarida atau gula ini memiliki rasa yang manis dan dapat larut di dalam air.

Senyawa yang tersusun dari ratusan molekul monosakarida disebut sebagai polisakarida. Sama seperti sakarida, antara satu molekul monosakarida dengan satu molekul monosakarida lainnya dihubungkan oleh ikatan glikosida. Jenis-jenis polisakarida yang paling penting yaitu selulosa, pati, dan glikogen.[2] Jenis gula ini tidak memiliki rasa manis dan tidak dapat larut di dalam air.

Referensi

sunting
  1. ^ Kennepohl, Dietmar Kennepohl. "Names and Structures of Carbohydrates". Libre Text Chemistry. Diakses tanggal 2024-12-10. 
  2. ^ Reusch, William. "Classification of Carbohydrates". Libre Text Chemistry. Diakses tanggal 2024-12-10.