Letusan Hōei
letusan besar terakhir Gunung Fuji (1707-1708)
(Dialihkan dari 宝永大噴火)
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Letusan Hōei dari Gunung Fuji dimulai pada 16 Desember 1707 (hari ke-23 bulan ke-11 tahun Hōei 4) dan berakhir sekitar 1 Januari 1708 (hari ke-9 bulan ke-12 tahun Hōei 4) pada zaman Edo.[2] Pada saat ini, kawah letusan utamanya dapat dilihat dari Jalan Fujinomiya atau Gotemba di Gunung Fuji. Seratus Pemandangan Gunung Fuji karya Hokusai meliputi sebuah gambar kawah kecil di situs letusan sekunder pda bagian barat daya. Ini disebut Gunung Hōei, karena letusan tersebut terjadi pada tahun keempat Hōei. Letusan Gunung Fuji dipicu oleh gempa bumi Hōei 1707 pada 49 hari sebelumnya.[3]
Letusan Hōei | |
---|---|
Gunung api | Gunung Fuji |
Tanggal mulai | 16 Desember 1707[1] |
Tanggal selesai | 24 Februari 1708[1] |
Jenis | Letusan Plinian |
Lokasi | Wilayah Chūbu, Honshu, Jepang 35°21′29″N 138°43′52″E / 35.3580°N 138.7310°E |
VEI | 5[1] |
Peta hujan abu vulkanik pada letusan Hoei |
Catatan
sunting- ^ a b c "Fujisan". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses tanggal 2019-01-12.
- ^ Shizuoka University page
- ^ Hill, D.P.; Pollitz F.; Newhall C. (2002). "Earthquake-Volcano Interactions". Physics Today. 55 (11): 41–47. Bibcode:2002PhT....55k..41H. doi:10.1063/1.1535006.
Referensi
sunting- Titsingh, Isaac. (1834). [Siyun-sai Rin-siyo/Hayashi Gahō, 1652]. Nipon o daï itsi ran; ou, Annales des empereurs du Japon. Paris: Oriental Translation Society of Great Britain and Ireland.
- Smith, Henry D. (1988). Hokusai: One Hundred Views of Mt. Fuji. New York: George Braziller. ISBN 978-0-8076-1453-2 (paper)
Pranala luar
sunting- 富士山火山防災協議会 (Council for Fuji volcano disaster reduction)
- 富士山宝永噴火(1707)後の土砂災害(PDF) (Distribution of sediment disasters after the 1707 Hoei eruption of Fuji Volcano in central Japan, based on historical documents)