Óscar Arias Sánchez
Óscar Arias Sánchez (pengucapan bahasa Spanyol: [ˈoskaɾ ˈaɾjas]; lahir 13 September 1940) adalah seorang aktivis Kosta Rika dan pemenang Penghargaan Nobel Perdamaian. Ia adalah Presiden Kosta Rika dari tahun 1986 hingga 1990 dan dari 2006 hingga 2010. Ia menerima Penghargaan Nobel Perdamaian pada 1987 atas upayanya untuk mengakhiri krisis Amerika Tengah.[1] Ia juga penerima Penghargaan Albert Schweitzer untuk Humanitarianisme dan wali dari Economists for Peace and Security. Pada tahun 2003, ia terpilih sebagai dewan direktur Dana Perwalian Mahkamah Pidana Internasional untuk Korban.[2]
Lahir dari keluarga kelas atas di Provinsi Heredia, Arias menyelesaikan pendidikan dasarnya di Colegio Saint Francis di ibu kota San José. Kemudian ia mendaftar di Universitas Boston dengan tujuan belajar kedokteran, namun ia segera kembali ke negerinya dan mengambil gelar dalam hukum dan ilmu ekonomi di Universitas Kosta Rika. Pada 1967, Arias melakukan perjalanan ke Britania Raya dan mendaftar di London School of Economics. Ia menerima gelar doktor dalam ilmu politik dari Universitas Essex pada 1974. Arias telah menerima sekitar 50 gelar kehormatan, termasuk gelar doktor dari Universitas Harvard, Universitas Princeton, Dartmouth College, Oberlin College dan Universitas Washington, St. Louis.
Arias mengikuti Partido Liberación Nacional (PLN), partai demokrasi sosial utama Kosta Rika. Ia berhasil memenangkan jabatan presiden pada 1986. Masa jabatan Arias menyaksikan transformasi ekonomi Kosta Rika dari yang berdasarkan hasil bumi tradisional (kopi dan pisang) kepada yang lebih berfokus pada pertanian non-tradisional (misalnya bunga eksotik, dan buah-buahan) dan pariwisata. Beberapa orang dalam PLN mengkritik administrasinya yang meninggalkan ajaran demokrasi sosial partai ini dan memperkenalkan model ekonomi neoliberal.
Arias menerima Penghargaan Perdamaian Nobel 1987 untuk kerjanya ke arah penandatanganan Persetujuan Esquipulas II. Ini adalah rencana memperkenalkan 'demokrasi' dan perdamaian di tanah genting Amerika Tengah selama masa huru-hara besar dan pengaruh luar pada pertengahan Perang Dingin. Sebagian karena jatuhnya blok komunis yang dipimpin Uni Soviet yang telah mendukung pemerintahan kiri dan kekacauan di Amerika Tengah, penandatanganan perjanjian memang diikuti oleh berakhirnya sebagian besar perang di Amerika Tengah.
Arias kemudian menyeru pada tingkat integrasi yang lebih tinggi di daerah Amerika Tengah dan mempromosikan pembentukan Parlemen Amerika Tengah (Parlamento Centroamericano). Sampai kini, satu-satunya negara Amerika Tengah yang belum menandatangani persetujuan ini ialah Kosta RiKa. Arias juga memodifikasi sistem pendidikan negeri ini. Tindakan terpenting dalam hal ini ialah pengenalan kembali ujian akademis di akhir sekolah dasar dan menengah.
Setelah sebuah kontroversi oleh Mahkamah Konstitusi yang membatalkan konstitusi yang melarang mantan presiden kembali mencalonkan diri, pada 2004 Arias mengumumkan bahwa ia ingin berpacu kembali untuk jabatan presiden, dalam pemilu Februari 2006. Awalnya pemilu ini terlalu cepat. Sebulan kemudian, pada 7 Maret, setelah penghitungan secara manual, hasil resmi menunjukkan Arias mengalahkan lawannya Otton Solis dengan 18.169 suara (1,2% dari suara yang valid).
Referensi
sunting- ^ https://www.tse.go.cr/pdf/ifed/PresidentesCR-Cuadros.pdf
- ^ Amnesty International, 12 September 2003,"Amnesty International welcomes the election of a Board of Directors". Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2006. Diakses tanggal 2007-08-01. . Retrieved on 1 August 2007.
Pranala luar
sunting- Situs resmi Arias Foundation for Peace and Human Progress Diarsipkan 2006-04-22 di Wayback Machine.
- Óscar Arias Sánchez's Project Syndicate op/eds
- La Nacion, Surat kabar Kosta Rika Diarsipkan 2006-03-27 di Wayback Machine.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Luis Alberto Monge Álvarez |
Presiden Kosta Rika 1986–1990 |
Diteruskan oleh: Rafael Ángel Calderón Fournier |
Didahului oleh: Abel Pacheco de la Espriella |
Presiden Kosta Rika 2006–2010 |
Diteruskan oleh: Laura Chinchilla |