Gerhana bulan Maret 2024

gerhana bulan 25 Maret 2024, yang hanya dapat dilihat di Indonesia Timur pada saat setelah matahari terbenam dan terbitnya bulan

Gerhana bulan penumbra terjadi pada hari Senin, 25 Maret 2024. Gerhana ini dapat dilihat dengan mata telanjang karena 95,57% bulan akan terbenam dalam bayangan penumbra Bumi.[1]

Gerhana bulan Maret 2024
Gerhana penumbra
Tanggal25 Maret 2024
Gamma1.0609
Magnitudo0.9557
Siklus Saros113 (64 dari 71)
Penumbra279 menit, 9 detik

Visibilitas sunting

Indonesia sunting

Gerhana ini tidak terlihat di Indonesia Barat dan Indonesia Tengah karena bulan masih berada di bawah ufuk di kedua kawasan tersebut.

Gerhana ini dapat dilihat di kawasan Indonesia Timur selama 42 menit, bersama dengan terbitnya bulan.[2]

Dunia sunting

Sebagian besar benua Amerika dapat melihat gerhana ini.

Gerhana ini dapat dilihat bersama dengan terbitnya bulan di sebagian besar Asia Timur dan Australia, dan terbenamnya bulan di bagian barat Afrika dan Eropa.

   

Jadwal gerhana di tiga zona waktu Indonesia sunting

  • Waktu Indonesia Barat (WIB)
    • Mulainya gerhana: 11:53:11
    • Puncak gerhana: 14:12:45
    • Berakhirnya gerhana: 16:32:18
  • Waktu Indonesia Tengah (WITA)
    • Mulainya gerhana: 12:53:11
    • Puncak gerhana: 15:12:45
    • Berakhirnya gerhana: 17:32:18
  • Waktu Indonesia Timur (WIT)
    • Mulainya gerhana: 13:53:11
    • Puncak gerhana: 16:12:45
    • Berakhirnya gerhana: 18:32:18

Gerhana terkait sunting

Gerhana pada tahun 2024 sunting

Seri tahun bulan sunting

Templat:Lunar eclipse set 2024-2027

Seri Saros sunting

Gerhana ini adalah bagian dari siklus Saros 113.

Siklus setengah–Saros sunting

Sebuah gerhana bulan biasanya diteruskan oleh gerhana matahari dalam 9 tahun dan 5,5 hari (sebuah siklus setengah–Saros).[3] Gerhana ini termasuk dalam dua gerhana matahari total pada Saros Matahari 120.

20 Maret 2015 30 Maret 2033
   

Seri Tritos sunting

Tzolkinex sunting

Referensi sunting

  1. ^ Hermit Eclipse: Saros cycle 113
  2. ^ "Lunar Eclipse in Merauke, Indonesia", timeanddate.com.
  3. ^ Mathematical Astronomy Morsels, Jean Meeus, p.110, Chapter 18, The half-saros

Pranala luar sunting